Jumat, 29 Maret 2024

Dukung Peningkatan Literasi, Unesa Usulkan Pembentukan Kampung Cerdas Bermedia

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Nuning Rodiyah Komisioner KPI bersama Prof. Bambang Yulianto Wakil Rektor Bidang Akademik Unesa dalam FGD Riset Indeks Kualitas Program Siaran TV 2021, Senin (31/5/2021). Foto: Humas Unesa

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) terus mengembangkan sejumlah program berkelanjutan yang memiliki daya guna bagi masyarakat. Salah satunya bekerja sama dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Riset Indeks Kualitas Program Siaran Televisi pada Senin (31/5/2021) di Hotel Bumi, Surabaya.

Dalam kegiatan ini, Unesa menerjunkan akademisi-akademisi handal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum untuk melakukan riset terhadap berbagai tayangan televisi sebagai dasar untuk pembuatan kebijakan dan penentuan keputusan.

Riset yang telah dilaksanakan sejak tahun 2017 ini menjadi penguatan dari KPI sebagai lembaga independen yang mengatur hal-hal mengenai penyiaran untuk terus meningkatkan program siaran. “Kami punya tanggung jawab untuk memastikan frekuensi digunakan sebaik-baiknya, jangan sampai program siaran bermuatan kekerasan, radikalisme dan terorisme, maupun pornografi,” ungkap Nuning Rodiah Komisioner KPI Pusat dalam siaran pers yang diterima suarasurabaya.net.

Suasana FGD Riset Indeks Kualitas Program Siaran TV 2021 di Hotel Bumi Surabaya, Senin (31/5/2021). Foto: Humas Unesa

Pada tahun keempat kolaborasi antara Unesa dengan KPI ini, Prof. Dr. Bambang Yulianto,M.Pd Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Negeri Surabaya memberikan sebuah usulan pembentukan Kampung Cerdas Bermedia. Hal ini diinisiasi dari salah satu program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah menerapkan konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang salah satunya melalui pelaksanaan program KKN (Kuliah Kerja Nyata).

“Di Unesa, program KKN ini diwujudkan dalam berbagai tema, sehingga hasilnya lebih nyata karena programnya lebih terfokus. Saya berinisasi ke depannya, ada pembentukan Kampung Cerdas Bermedia. Misalnya, satu kabupaten dipilih 1-2 pelopor yang akan kita beri pendampingan tentang bagaimana mengonsumsi media secara cerdas, di sisi lain masyarakat juga dapat menangkal terjadinya serta tersebarnya hoax,” ungkap Bambang.

Lebih lanjut, dia menegaskan Unesa siap mendukung pilot project ini sebagai salah satu tema dalam program KKN Unesa. Inovasi ini langsung disambut oleh Nuning. “Saya merasa berbunga-bunga karena mendapat pencerahan luar biasa. Ide ini dapat bersinergi dengan program KPI karena sebelumnya, KPI memiliki program literasi sejuta pemirsa, memang yang difokuskan masih masyarakat perkotaan. Kalau dengan usul tadi, ini dapat menjadi penguatan usul yang integratif,” ujar Nuning.

Ia juga berharap melalui program pendampingan literasi digital dan televisi ini dapat membuat masyarakat cerdas dalam menentukan program siaran yang ditonton, begitu pula menentukan jam-jam yang sehat untuk anak menonton program televisi. “Saya sudah berkomitmen untuk bekerja sama dengan Unesa, tidak hanya dengan riset tapi juga Kampung Cerdas Bermedia, kami juga melibatkan semua industri televisi untuk bergabung di kegiatan itu,” tegasnya.(frh/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
25o
Kurs