Jumat, 19 April 2024

Hampir 9.000 Pekerja Migran di Jatim Sudah Pulang ke Kampung Halaman

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi Pekerja Migran. Foto: Dok. suarasurabaya.net

Data Dinas Perhubungan menunjukkan, sampai 22 Mei kemarin sudah ada 9.944 orang pekerja migran Indonesia yang masuk Jatim lewat Bandara Internasional Juanda.

Sebanyak 8.997 orang di antaranya sudah kembali ke kampung halaman masing-masing di berbagai daerah di Jatim maupun luar Jatim.

Sementara, sampai Sabtu kemarin masih ada 947 orang pekerja migran, baik warga Jatim maupun non Jatim yang masih menjalani karantina di dua lokasi.

Mereka antara lain dikarantina di Asrama Haji maupun di Kantor Diklat Kementerian Agama, di Ketintang, Surabaya.

Secara kumulatif, pekerja migran asal Jatim yang menjalani karantina sebanyak 9.528 orang. Sedangkan warga luar Jatim 1.496 orang.

Selain itu, ada juga pekerja migran yang melakukan karantina mandiri di hotel. Jumlahnya sebanyak 416 orang dengan tambahan 13 orang.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur menyampaikan, tingkat keterisian tempat tidur di dua lokasi karantina khusus PMI Jatim itu.

Di Asrama Haji ada sebanyak 820 tempat tidur yang terisi atau sekitar 36,34 persen dari total 1.436 bed yang tersedia. Sedangkan di Kantor Diklat Kemenag Ketintang, terisi 109 tempat tidur atau sekitar 28,23 persen dari total 277 yang tersedia.

Pemprov Jatim telah melakukan tes usap PCR terhadap seluruh pekerja migran yang datang. Dari keseluruhan yang dites, ada 89 orang yang dinyatakan positif Covid-19.

80 orang di antaranya menjalani perawatan isolasi di Rumah Sakit Lapangan Indrapura Surabaya, enam di RSUD dr. Soetomo, satu orang di unit Zam Zam Asrama Haji, dan dua lainnya di Kabupaten/Kota asal mereka.

Khofifah memastikan, penyemprotan disinfektan di Asrama Haji diterapkan secara kontinyu, termasuk pemeliharaan fasilitas di sana.

“Penanganan Pekerja Migran Jatim ini terpantau betul secara baik. Semoga ini menjadi bagian dari antisipasi penyebaran Covid-19, terutama ancaman virus varian baru dari luar negeri,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu Menteri Kesehatan mengonfirmasi, ada dua pekerja migran Jatim yang terinfeksi virus Corona mutasi baru dari Inggris dan dari Afrika Selatan.

Khofifah memastikan, penanganan PMI dilakukan sebaik mungkin. Dia juga memastikan bahwa pemulangan mereka setelah karantina difasilitasi oleh Pemerintah.(den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
32o
Kurs