Minggu, 5 Mei 2024

Identifikasi OTG Sulit, 5M Penting untuk Cegah Anda Kena Covid-19

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi cuci tangan. Foto: Dok. suarasurabaya.net

Laura Navinka Yamani, dosen sekaligus peneliti dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga menilai, saat ini sulit mengidentifikasi mereka yang pernah kontak dengan pasien positif Covid-19, orang tanpa gejala (OTG) dan bagaimana melihat ​​​penyebaran penyakit sudah sejauh apa di lingkungan Anda.

Oleh karena itu, menurut dia, menerapkan protokol kesehatan 5M yakni memakai masker; mencuci tangan; menjaga jarak; menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas, penting demi mencegah Anda terkena Covid-19 suatu hari nanti.

“Jadi 5M ini sebagai salah satu upaya juga yang bisa dilakukan untuk mencegah dari paparan atau kemungkinan terpapar dari Covid-19 dari seseorang yang berada di lingkungan kita,” ujar dia dalam siaran pers Dompet Dhuafa yang dilansir Antara, Rabu (14/7/2021).

Di sisi lain, untuk keperluan diagnostik Covid-19, Anda bisa menjalani tes PCR yang menjadi standar diagnosis penyakit akibat virus corona itu, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

Sementara rapid test antigen, sebenarnya hanya untuk skrining. Dokter spesialis mikrobiologi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Ratna Kusumawati mengatakan, tes ini berbiaya lebih lebih murah tapi tidak digunakan untuk diagnosis.

Jenis tes lainnya, yakni rapid test antibodi dan tes serologi yang digunakan untuk survei antibodi dan penelitian epidemologi. Rapid test antibodi bahkan saat ini tidak digunakan dan dianjurkan oleh WHO ataupun CDC untuk diagnostik Covid-19.

“Nah kalau serologi itu untuk menentukan donor plasma konvalesens dan mendukung diagnosis Covid-19 di kondisi tertentu,” tutur Ratna.

Dari sisi waktu melakukan test, ada perbedaan antara ketiganya. PCR bisa dilakukan kapan saja tetapi semakin jauh dari waktu terinfeksi maka resiko false negatifnya meningkat. Rapid test antigen dapat dilakukan sebelum bergejala hingga 1-2 minggu pasca gejala

Sementara rapid tes antibodi dan tes serologi bisa setelah 8-12 hari pasca gejala atau 15-20 hari pasca terinfeksi. Tetapi, sekali lagi, kedua tes ini hanya untuk kebutuhan khusus saja.(ant/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Minggu, 5 Mei 2024
29o
Kurs