Jumat, 26 April 2024

Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat dalam Vaksinasi Penting untuk Menciptakan Herd Immunity

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan

Wiku Adisasmito Koordinator Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 mengatakan, salah satu metode mengatasi pandemi adalah menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity).

Herd immunity adalah kondisi di mana sebagian besar populasi menjadi kebal dari ancaman penyakit menular, sehingga secara tidak langsung melindungi orang-orang yang tidak punya kekebalan.

Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), kekebalan kelompok bisa dicapai melalui vaksinasi.

“Untuk mencapai kekebalan kelompok, ada beberapa faktor yang harus mendapat perhatian. Antara lain, tingkat penularan penyakit, efektifitas vaksin, kecepatan dalam mencapai ambang batas cakupan populasi yang harus divaksinasi, dan durasi daya tahan imunitas,” ujarnya di Jakarta, Kamis (28/1/2021).

Khusus cakupan vaksinasi, ambang batasnya di rentang 60-70 persen dari total populasi di suatu wilayah.

Kata Dokter Wiku, estimasi jumlah cakupan tersebut bersifat dinamis, sangat tergantung pada laju infeksi wabah penyakit.

Kemudian, faktor yang sangat penting untuk mewujudkan kekebalan kelompok, lanjut Juru Bicara Satgas Covid-19, adalah kolaborasi pemerintah dengan seluruh elemen masyarakat.

“Peran satu orang anggota masyarakat dalam program vaksinasi, berpengaruh pada pembentukan kekebalan kelompok. Semakin banyak orang yang divaksinasi, maka risiko penularan Covid-19 akan semakin kecil,” imbuhnya.

Walau pun vaksin sudah tersedia, Satgas Covid-19 tetap meminta masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak fisik dan menghindari kerumunan.

Seperti diketahui, Pemerintah mencanangkan program vaksinasi sebagai salah satu upaya mengatasi pandemi Covid-19 di Tanah Air.

Kementerian Kesehatan menjadwalkan dua tahap vaksinasi dengan target 181 juta orang, untuk menciptakan kekebalan kelompok.

Tahap pertama, pertengahan Januari sampai April 2021, dengan prioritas 1,3 juta petugas kesehatan dan 17 juta petugas layanan publik.

Tahap kedua, mulai April 2021, untuk 63 juta masyarakat rentan tertular.

Untuk tahap awal, Pemerintah Indonesia membeli tiga juta dosis Coronavac vaksin Covid-19 buatan Sinovac China, dan bahan baku yang nantinya diproses menjadi vaksin siap pakai oleh PT Bio Farma.(rid/dfn/lim)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
30o
Kurs