Sabtu, 4 Mei 2024

BNNP Jatim Dukung Kurikulum Pendidikan Anti Narkoba untuk Anak Sekolah

Laporan oleh Anton Kusnanto
Bagikan
Mohamad Aris Purnomo, Kepala BNNP Jatim, bersama para pembicara dalam webinar Milenial Anti Narkoba, Rabu (26/8/2021). Foto: Istimewa

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur menggelar Webinar Milenial Anti Narkoba. pada Rabu (25/8/2021), dengan menggandeng para akademisi yang menekuni penelitian kurikulum pendidikan anti narkoba. Mereka adalah Mohamad Reza dosen PG PAUD Unesa, Prof. Suryanti dosen PGSD Unesa, dan Dr. Budi Purwoko, dosen BK Unesa.

Ketiganya menyampaikan perlunya konsep kurikulum pendidikan Anti Narkoba yang secara resmi diberikan kepada anak sekolah dari jenjang PAUD sampai sekolah menengah.

Praktisnya, M Reza berharap pendidik memiliki komitmen bahwa yang diajarkan kepada siswa usia dini bukan penekanan terhadap narkobanya atau mengenalkan zatnya. Pembelajaran tentang pola hidup positif yang perlu ditekankan.

“Sehingga ketika ada pengaruh negatif di masa mendatang mereka sudah mampu menolak, karena tidak sesuai dengan nilai-nilai yang selama ini mereka anut,” katanya.

M Reza mengatakan ada ketrampilan dasar yang sebenarnya juga perlu diajarkan kepada anak-anak untuk menolak narkoba. Ketrampilan itu adalah moral untuk memiliki keteguhan diri.

“Memilih pergaulan yang baik, juga perlu diajarkan selain berani menyampaikan pendapatnya,” terang Reza.

Sementara Budi Purwoko menyatakan, selain anak- anak membutuhkan penguatan pembelajaran di kelas, pendidikan pencegahan narkoba harus dimulai di rumah, lewat kehidupan sehari-hari.

Beliau mencontohkan, tayangan di media tentang artis-artis yang menyalahgunakan narkoba kemudian menjalani rehabilitasi setelah itu kembali aktif, justru memberikan promosi narkoba gratis.

Mengenai hal ini, menurut Budi, BNN bisa berkoordinasi, misanya dengan Dinas Kominfo, Dinas Pendidikan, Kemenag, serta pengelola media masa.

“Sinergi yang kuat antara BNN dengan stakeholder ini agar tujuan pembelajaran anti narkoba dapat tercapai,” tegas Budi.

Mohamad Aris Purnomo, Kepala BNNP Jatim menegaskan pihaknya mendukung penuh paparan para akademisi berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tersebut.

“Bersama berbagai pihak di segala lini pendidikan, kita mengusahakan agar Jawa Timur Bersinar atau bersih narkoba untuk masa depan para generasi emas,” kata Aris. (ton/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Sabtu, 4 Mei 2024
27o
Kurs