Sabtu, 20 April 2024

Menparekraf Kaji Pemblokiran Gim Fortnite

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Game Fortnite.

Sandiaga Salahuddin Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menginstruksikan jajarannya mengkaji pemblokiran gim “Fortnite” agar tidak dimainkan anak-anak.

Mengutip laporan Antara pada Senin (5/7/2021), salah satu hal yang mempengaruhi keputusan itu, karena “Fortnite” mewajibkan pemainnya menghancurkan bangunan mirip Kabah.

Selain itu, alasan lainnya, karena “Fortnite” secara langsung bertentangan nilai-nilai luhur, khususnya keagamaan. Permainan itu pun dinilainya dapat memicu perilaku tidak menghormati antar umat beragama, mendorong aksi kekerasan, dan berpotensi penistaan agama.

“Lima kali sehari minimal kita menghadap Kabah, dari mana pun kita di dunia untuk menunaikan salat wajib atau salat sunnah. Dan di gim ini saya diberitahu bahwa ada Ikon yang dinilai mirip Kabah yang harus dihancurkan untuk mendapatkan senjata baru dan naik ke level berikutnya,” kata Menteri Sandiaga.

“Ini yang menurut saya sangat bertentangan dengan nilai-nilai luhur, terutama dari segi keagamaan, termasuk kerukunan beragama, ini suatu hal yang sangat sensitif,” imbuhnya.

Kabah, ditegaskan Menparekraf merupakan tempat suci bagi seluruh umat muslim di dunia.

Oleh karena itu, dirinya mengaku sepakat dengan fatwa yang diterbitkan Pusat Fatwa Elektronik Universitas Al Azhar Kairo, yakni larangan bagi umat muslim untuk tidak memainkan “Fortnite”.

Alasannya, karena permainan itu telah menciderai umat muslim dan berpotensi memengaruhi kepercayaan serta mental kalangan muda.

“Oleh karena itu kami akan menginstruksikan kepada tim untuk mengkaji dan segera mengeluarkan larangan. Kami juga ingin memberikan peringatan kepada beberapa pengembang permainan untuk berhati-hati,” kata Menparekraf.

Digitalisasi, termasuk media sosial dan permainan digital dianalogikan layaknya dua mata pisau.

Pada satu sisi, digitalisasi membuka peluang usaha serta lapangan kerja, tetapi di sisi lain digitalisasi juga dapat menjadi ancaman yang merugikan.

“Ini potensi, sekaligus ancaman. Oleh karena itu game menjadi pusat perhatian kami saat ini,” kata Menteri Sandiaga.

“Kami pastikan agar aplikasi dan pengembangan game ini justru menjadi peluang untuk kita membuka lapangan kerja, menjadi lahan usaha, tapi jangan sampai mencederai nilai-nilai luhur bangsa kita,” pungkasnya.(ant/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
28o
Kurs