Sabtu, 20 April 2024

Munas IX, LDII Siap Gotong-Royong Pulihkan Ekonomi Negara

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Joko Widodo Presiden saat membuka Munas IX LDII secara virtual hari ini, Rabu (7/4/2021). Foto: Istimewa

KH Chriswanto Santoso Ketua Umum DPP LDII memberikan laporan secara daring kepada Joko Widodo Presiden dari lokasi pembukaan Munas IX LDII di Ponpes Minhaajurrosyidin, Jakarta, Rabu (7/4/2021).

Chriswanto menyampaikan empati dan dukungan kepada pemerintah atas kondisi bangsa saat ini dalam menghadapi pandemi.

“LDII turut merasakan beratnya permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah saat ini. Kehadiran pandemi Covid-19 sejak awal tahun lalu dan masih berlanjut sampai sekarang, benar-benar telah memukul mundur capaian target-target pembangunan pada berbagai sektor khususnya kesehatan dan perekonomian,” ujarnya dalam rilis yang diterima suarasurabaya.net.

Menurut Chriswanto, dampak pandemi ini, pertumbuhan ekonomi turun drastis. pengangguran terbuka meningkat. Akibatnya kemiskinan juga meningkat. Lebih memprihatinkan lagi, jumlah penduduk yang meninggal akibat Covid-19 juga meningkat. yaitu sekitar 40 ribuan.

Untuk itu tambah Chriswanto, LDII mengajak untuk berpikir dan bekerja keras agar menghasilkan strategi-strategi pembangunan yang tepat agar target-target pembangunan yang telah dicanangkan dalam Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 segera dikembalikan pada jalur semula. Yaitu tingkat pertumbuhan ekonomi kembali ke kisaran enam persen.

“Untuk itu semua pihak harus bangkit, berpikir dan bekerja keras secara gotong-royong, tidak hanya pemerintah tetapi semua komponen bangsa, termasuk LDII,” katanya.

Selanjutnya Chriswanto menyatakan, untuk menyikapi pandemi Covid-19 ini harus dengan cara kerja yang kreatif, inovatif, dan out of the box. Bukan cara kerja yang biasa saja.

“Kepengurusan LDII yang baru harus segera dibentuk. Personel kepengurusan LDII yang baru harus segera ditetapkan agar LDII bisa bekerja dengan cara-cara baru yang kreatif, inovatif dan lebih tepat lagi. Dengan pengurus baru dan SDM-SDM baru inilah diharapkan kontribusi maksimal dalam membantu pemerintah untuk bangkit dan maju di era pandemi ini dapat segera terwujud,” kata Chriswanto.

Sejalan dengan konteks di atas, Munas IX LDII mengangkat tema “Penguatan SDM Profesional Religius untuk Ketahanan dan Kemandirian Bangsa Menuju Indonesia Maju”. “Melalui tema ini LDII akan melakukan penguatan organisasi agar lebih cepat, dengan memperkuat SDM profesional religius agar kontribusi LDII kepada pemerintah bisa meningkat secara signifikan,” tambah Chriswanto.

Menurut Chriswanto, melalui SDM profesional religius itulah, maka delapan klaster program LDII yang telah ditetapkan dalam Rakernas LDII 2018 bisa dikelola secara kontekstual, lebih sesuai dengan era pandemi ini, dan hasilnya bisa cepat dirasakan oleh masyarakat.

Program kerja pertama adalah Kebangsaan, yang bertujuan membangun nasionalisme agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terus terjaga termasuk mencintai produk bangsa sendiri.

Kedua, Keagamaan, yang bertujuan meningkatkan nilai-nilai religiusitas bagi umat Islam. termasuk membangun toleransi beragama. Ketiga, Pendidikan, yang mendorong pendidikan karakter khususnya karakter profesional religius dapat dijadikan sebagai life long education.

KLaster keempat, Ekonomi, yang mendorong ekonomi syariah termasuk percepatan pemulihan dan membangkitkan kembali ekonomi di era pandemi ini. Kelima, Pangan dan Lingkungan Hidup, yang bertujuan membangun kemandirian pangan dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.

Keenam, Kesehatan, yang mendorong penggunaan obat tradisional atau herbal. Ketujuh, Teknologi Digital, untuk memanfaatkan teknologi digital dalam berbagai bidang pembangunan. Klaster terakhir, Energi Baru Terbarukan, yang mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil termasuk untuk mengurangi emisi karbon dan mengurangi efek rumah kaca.

“Kedelapan program di atas bukanlah perencanaan, tetapi LDII telah membuat beberapa pilot project di beberapa daerah sesuai kondisi keunggulan daerah tersebut,” papar Chriswanto.

Rully Kuswahyudi Ketua Panitia menyatakan, Munas IX LDII dihadiri 3.750 peserta secara daring dan luring dari kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Mereka mengikuti dari 457 studio mini. Undangan yang hadir di lokasi mencapai 200 orang meliputi para ulama, perwakilan DPW LDII dari 33 provinsi, dan undangan. Sebelum hadir di lokasi, para peserta wajib melalui tes swab antigen dan menjaga protokol kesehatan.

Munas IX LDII dibuka oleh Joko Widpdo Presiden secara daring dari Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/4/2021). Presiden didampingi oleh Yaqut Cholil Qaumas Menteri Agama dan Sekretaris Negara Pratikno.(bid/dfn)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
31o
Kurs