Jumat, 26 April 2024

Obat Terapi Covid-19 Langka, Ketua Satgas DPR RI Desak Polisi Usut Dugaan Penimbunan

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Favipiravir. Foto: Istimewa

Sufmi Dasco Ahmad Wakil Ketua DPR RI mengaku heran dengan kelangkaan obat terapi Covid-19 di apotek dan toko obat berbagai daerah, dalam beberapa bulan terakhir.

Padahal, sebagian besar obat-obatan itu produk BUMN bidang farmasi, seperti Oseltamivir produksi Indo Farma, kemudian Favipiravir, dan Azithromycin produksi Kimia Farma.

Dasco mengungkapkan, dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI beberapa waktu lalu, para direktur utama BUMN farmasi menyatakan obat-obatan terapi Covid-19 sudah diproduksi melebihi kapasitas, untuk memenuhi kebutuhan nasional selama pandemi.

“Saya heran kenapa obat-obatan terapi Covid-19 seolah-olah hilang di pasaran. Para direktur utama BUMN farmasi bilang sudah memproduksi lebih dari jumlah kapasitas produksinya untuk memenuhi pasokan di pasaran selama pandemi ini,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (24/7/2021).

Merespon kelangkaan obat itu, Ketua Satgas Lawan Covid-19 DPR RI mendesak aparatur pemerintah dan kepolisian segera melakukan penyelidikan.

Hal itu penting untuk mengungkap penyebabnya, sekaligus membuktikan dugaan adanya pihak yang sengaja menimbun obat terapi Covid-19 untuk meraup keuntungan.

“Saya minta pemerintah serta aparat kepolisian menyelidiki hilangnya obat-obatan ini. Jangan sampai ada penimbunan obat terapi Covid-19 karena kepanikan masyarakat terhadap pandemi saat ini,” tegasnya.

Sekadar informasi, kemarin, Jumat (23/7/2021), Joko Widodo Presiden melakukan inspeksi mendadak ke salah satu apotek di Kota Bogor, Jawa Barat.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu blusukan, mengecek langsung ketersediaan obat terapi Covid-19.

Tapi, obat yang dicari Presiden seperti Oseltamivir dan Favipiravir, dan Vitamin D3 5000 stoknya tidak ada.

Petugas apotek yang melayani Jokowi mengatakan, sudah lama tidak punya stok obat-obatan dan vitamin untuk orang yang terinfeksi Virus Corona, karena barangnya langka di pasaran.

Mengetahui ada persoalan ketersediaan obat, Presiden langsung menelepon Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan. Jokowi minta masalah itu segera diselesaikan.(rid/den)

Bagikan
Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
25o
Kurs