Airlangga Hartarto Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional mengatakan, perekonomian Indonesia begerak menuju arah yang tepat.
Salah satu indikatornya, menurut Airlangga, dampak pandemi di sektor ketenagakerjaan mulai berkurang.
“Angka pengangguran di Indonesia turun menjadi 6,26 persen dari sebelumnya 7,07 persen yang tercatat bulan Agustus 2020,” ujarnya usai rapat kabinet terbatas, Senin (24/5/2021), di Kantor Presiden, Jakarta.
Kemudian, masyarakat yang perekonomiannya terkena dampak Covid-19 menurun dari 29,12 juta menjadi 19,10 juta orang.
Pada kesempatan itu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian juga menyampaikan peningkatan realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Per tanggal 21 Mei 2021, anggaran PEN yang terserap mencapai Rp183,98 triliun atau 26,3 persen dari total pagu Rp699,43 triliun,” ungkapnya.
Serapan anggaran itu, antara lain untuk program kesehatan Rp31,64 triliun (18,3 persen), untuk perlindungan sosial mencapai Rp57,4 triliun (38,7 persen) dari pagu.
Kemudian, realisasi untuk program prioritas sebanyak Rp23,21 triliun (18,2 persen), untuk dukungan UMKM dan korporasi Rp42,23 triliun (21,8 persen).
Lalu, untuk realisasi insentif usaha terserap sebanyak Rp29,51 triliun (52 persen) dari pagu anggaran.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia surplus 2,19 miliar Dollar AS atau setara Rp30,1 triliun per April 2021.
Yang menggembirakan dalam capaian surplus itu, kenaikan jumlah ekspor tercatat jauh lebih tinggi ketimbang impor.
Neraca dagang yang surplus pada April 2021 disumbang nilai ekspor Indonesia mencapai 18,48 miliar Dollar AS, atau naik 51,94 persen dibanding April 2020.
Sementara itu, nilai impor Indonesia per April 2021 mencapai 16,29 miliar Dollar AS, naik 29,93 persen dibandingkan April tahun lalu.(rid/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
