Jumat, 26 April 2024

Begini Cara Pemkab Sidoarjo Mengatasi Pengangguran

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan

Ahmad Muhdlor Ali Bupati Sidoarjo mengakui peningkatan jumlah pengangguran di Sidoarjo, dampak Pandemi Covid-19. Dari sebelumnya 4 persen jadi 10 persen lebih.

Dampak Pandemi Covid-19, menurut Bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor, berdampak besar pada Sidoarjo sebagai kawasan industri terbesar di Jatim. Ada ribuan industri skala besar di sana.

“Sidoarjo ini kawasan industri terbesar di Jawa Timur, ada kurang lebih 1.500 industri skala besar dan 6.000 industri skala menengah. Dampak Covid ini paling sakit ya di Sidoarjo,” ujarnya.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim saat Serah Terima Jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo beberapa waktu lalu, salah satunya berpesan soal penanganan pengangguran.

Salah satunya agar Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo fokus menguatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Untuk menjawab itu, Pemkab Sidoarjo menggelar pelatihan keterampilan bagi warga.

Antara lain pelatihan spa, refleksiologi, barista, menjahit, dan tata rias pengantin. Pelatihan ini telah dibuka di sejumlah kecamatan. Kamis (4/3/2021) kemarin, pelatihan dibuka di Tulangan dan Wonoayu.

Hari ini, Jumat (5/3/2021), Muhdlor dan Subandi Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo membuka pelatihan keterampilan serupa di Kecamatan Krian dan Porong. Mereka berharap ini bisa mengurangi pengangguran.

Gus Muhdlor berharap, para peserta memanfaatkan pelatihan itu secara maksimal. Dia akan menyayangkan bila peserta pelatihan tidak menyelesaikan pelatihan sampai tuntas.

Menurutnya, pelatihan semacam ini biayanya cukup mahal. “Untuk satu orang biayanya Rp1,5 juta sampai Rp3 juta. Iki duite sampean kabeh, nek isok ojok sampek protol (berhenti) di tengah jalan,” ujar Muhdlor.

Melalui kegiatan pelatihan keterampilan seperti itu akan mampu menciptakan peluang usaha baru. Pemkab Sidoarjo, kata Muhdlor, akan menyediakan bantuan permodalan bagi keberlangsungan UMKM.

Salah satunya melalui program Kurda (Kredit usaha rakyat daerah) maupun Kurma (Kartu usaha perempuan mandiri). “Program Kurda ini kredit dari bank, satu tahun bunganya cuma 3 persen,” ujarnya.

“Lalu ada Kurma, bentuknya hibah antara 5 sampai 50 juta. Saya harap ibu-ibu yang di rumah bisa berusaha dan Kurma sebagai modal ibu-ibu untuk menjadi bos di rumahnya masing-masing,” katanya.

Fenny Apridawati Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo bilang, seluruh peserta wajib mengikuti pelatihan sampai selesai. Akan ada uji kompetensi usai mengikuti pelatihan keterampilan itu.

Uji kompetensi itu akan menjadi tolok ukur keberhasilan pelatihan. Karena itu dia harap seluruh peserta pelatihan bisa lulus uji kompetensi. “Satu-satunya pelatihan dengan uji kompetensi hanya ini,” ujarnya.(den/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
26o
Kurs