Jumat, 29 Maret 2024

Pemerintah Memprediksi Program Vaksinasi Nasional Perlu Waktu 3,5 Tahun

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan memberikan keterangan terkait kedatangan Vaksin Covid-19 produksi Sinovac dan Program Vaksinasi Nasional, Kamis (31/12/2020), di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Foto: Biro Pers Setpres

Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan memperkirakan, Program Vaksinasi Nasional untuk mengatasi wabah penyakit Covid-19, memerlukan waktu sekitar 42 bulan atau 3,5 tahun.

Perkiraan itu dihitung dari mulai target pelaksanaan, Januari 2021, sampai seluruh masyarakat yang masuk prioritas menerima vaksin.

Berdasarkan prediksi itu, program vaksinasi akan berlangsung sampai tahun 2024 mendatang.

“Kira-kira butuh waktu 3,5 tahun untuk vaksinasi semuanya,” kata Menkes, di Jakarta, Sabtu (2/1/2021).

Sekadar informasi, Pemerintah Indonesia berencana menyuntikkan Vaksin Covid-19 kepada sekitar 181 juta orang (70 persen penduduk), untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) terhadap Virus Corona.

Untuk mewujudkan itu, pemerintah perlu menyediakan 426 juta dosis vaksin.

Merujuk rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO), setiap penduduk perlu menjalani dua kali penyuntikan atau dua dosis vaksin.

Menteri Kesehatan menyebut, pemerintah mendapatkan vaksin khusus Covid-19 lewat jalur bilateral dan multilateral.

Dari jalur bilateral, pemerintah membeli dari empat produsen, yaitu Sinovac (China), Novavax (Kanada-Amerika Serikat), Pfizer (Jerman-Amerika Serikat), dan AstraZeneca (Swiss-Inggris).

Sedangkan jalur multilateral, Pemerintah Indonesia mendatangkan vaksin yang dikembangkan COVAX dan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) dengan dukungan WHO dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan juga sudah menyiapkan dua tahap vaksinasi massal.

Tahap pertama, akan dilakukan pertengahan Januari sampai April 2021, dengan prioritas 1,3 juta petugas kesehatan dan 17,4 juta petugas publik.

Tahap kedua, vaksinasi rencananya dilaksanakan mulai April 2021, untuk 63,9 juta masyarakat rentan atau risiko penularan tinggi.

Dalam pelaksanaan program vaksinasi, pemerintah melibatkan 440 ribu tenaga kesehatan dan 23 ribu orang vaksinator.

Tapi, program vaksinasi baru bisa dilaksanakan sesudah kandidat Vaksin Covid-19 mendapat izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Sekarang, BPOM masih menunggu laporan hasil uji klinis tahap tiga Vaksin Sinovac, dari Tim Riset Uji Klinis Vaksin Virus Corona Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.(rid/dfn/ipg)

===============================================================================

Catatan redaksi: Berita ini sudah diperbarui dalam “Program Vaksinasi Covid-19 Global Diperkirakan Perlu Waktu 3,5 Tahun” setelah Kemenkes mengubah pernyataannya pada Minggu (3/1/2021) pagi.

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
25o
Kurs