Jumat, 1 November 2024

Presiden Resmikan Program Literasi Digital Nasional

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Ilustrasi. Foto: digitaltrends.com

Joko Widodo Presiden, hari ini, Kamis (20/5/2021) meresmikan peluncuran Program Literasi Digital Nasional yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Dalam sambutannya lewat rekaman video, Presiden menegaskan pentingnya literasi digital memanfaatkan perkembangan teknologi.

Salah satunya, untuk meningkatkan ekonomi dengan cara mengakselerasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Menurut Jokowi, internet harus mampu meningkatkan produktivitas dan perekonomian masyarakat, mengangkat derajat UMKM dengan indikator semakin banyaknya produk UMKM dalam e-commerce.

Di sisi lain, lanjut Presiden, internet juga punya dampak negatif yang harus diwaspadai.

Antara lain, meluasnya konten negatif yang bisa memicu konflik, serta munculnya berbagai kejahatan di ruang digital seperti penipuan, perjudian, dan eksploitasi seksual pada anak.

Maka dari itu, Kepala Negara mengingatkan literasi digital nasional harus diiringi dengan peningkatan konten positif di ruang digital.

“Kewajiban kita bersama untuk terus meminimalisir konten negatif. Menbanjiri ruang digital dengan konten positif. Banjiri terus, isi terus dengan konten positif. Kita harus tingkatkan kecakapan digital masyarakat agar mampu menciptakan lebih banyak konten kreatif yang mendidik, yang menyejukkan, dan yang menyerukan perdamaian,” ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden berharap Program Literasi Digital Nasional menjadi gerakan masif yang mendorong pemanfaatan internet untuk kegiatan edukatif dan produktif.

Jokowi mengingatkan, suksesnya program literasi digital bukan cuma tanggung jawab pemerintah. Tapi, masyarakat juga harus berperan aktif mewujudkan literasi digital yang sehat dan bermanfaat.

Sekadar informasi, Program Literasi Digital Nasional yang diresmikan Jokowi Presiden tahun ini bertema Indonesia Makin Cakap Digital 2021.

Peluncuran program tersebut juga ditandai dengan pelaksanaan kelas literasi digital serentak di 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia.(rid/frh/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Jumat, 1 November 2024
28o
Kurs