Rabu, 9 Oktober 2024

Ridwan Kamil Akan Mendesain Arsitektur Gedung Islamic Center, Khofifah Siapkan Rp9 Miliar

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Ridwan Kamil Gubernur Jabar (kanan) bersama Khofifah Gubernur Jatim dan Emil Dardak Wagub Jatim saat meninjau Gedung Islamic Center Surabaya, Sabtu (29/5/2021). Foto: Manda suarasurabaya.net

Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat yang juga seorang arsitek ternama di Indonesia bertemu Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim dan Emil Dardak Wakil Gubernur Jatim, Sabtu (29/5/2021).

Mereka bertemu di Gedung Grahadi untuk kemudian meninjau Gedung Islamic Center yang rencananya akan direnovasi. Khofifah pun menceritakan pertemuannya dengan Ridwan Kamil saat dia berkunjung ke Gedung Sate Bandung.

“Pada saat saya kunjungan di Gedung Sate dan bertemu Pak Ridwan Kamil, saat itu saya sampaikan ada Islamic Center di Surabaya dan itu milik Pemprov. Sudah beberapa saat ingin ada proses untuk menyiapkan masjid yang lebih representatif, baik dari sisi lokasi: sekarang ada di belakang, tidak di depan. Kemudian dari sisi desain dan seterusnya, karena kebutuhan masyarakat di Islamic Center Surabaya Barat sudah sangat banyak yang merekomendasikan untuk diperluas, dan sekalian kami ingin arsitekturnya lebih update,” kata Khofifah.

Dari perbincangan itulah Khofifah meminta kesediaan Ridwan Kamil untuk menjadi arsiteknya.

“Karena Pak Ridwan Kamil ini seorang arsitek, maka pada saat itu saya mohon kepada beliau untuk membantu mendesain Masjid Islamic Center. Alhamdulillah hari ini beliau berada di sini,” kata Khofifah.

Dari Gedung Negara Grahadi, Khofifah, Emil Dardak, dan Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil, meninjau langsung lokasi Masjid Islamic Center di Surabaya Barat. Tujuannya, kata Khofifah, supaya proses penyiapannya bisa bersama-sama.

“Tentu harapan kami ada percepatan setelah beliau meninjau lokasi Islamic Center dengan rencana pembangunan masjid di dalamnya,” jelas Khofifah.

Khofifah mengatakan, komunikasi dengan Kang Emil itu tidak hanya terjalin dengan dirinya saja. Emil Dardak Wakil Gubenur Jatim, menurutnya juga berkomunikasi cukup intensif dengan Gubernur Jawa Barat itu.

Khofifah berharap, kerja sama antarkepala daerah ini bisa meningkatkan kinerja masing-masing daerah. Apalagi, kata Khofifah, dirinya dan Ridwan Kamil kebetulan berada di asosiasi yang sama. Yakni Asosiasi Daerah Penghasil Migas, yang mana Ridwan Kamil jadi ketuanya.

“Ini artinya komunikasi di antara kepala daerah terutama kami di Jawa Timur dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan meningkatkan sinergitas di antara kita semua. Semoga ini memberi manfaat besar bagi masing-masing provinsi dan bagi masyarakat Indonesia,” katanya.

Untuk rencana renovasi Masjid Islamic Center itu, Khofifah mengatakan bahwa Pemprov Jatim akan menyiapkan anggaran sekitar Rp9 Miliar.

“Tapi ini semua tergantung dinamika arsitektur dan desain dan kemungkinan peruntukannya,” tegasnya.

Desain Menarik Perhatian dan Cetar

Ridwan Kamil atau Kang Emil Gubernur Jabar bilang, dia merasa senang bisa berkunjung ke Surabaya. Ridwan mengaku punya banyak memori di Surabaya. Sebagai arsitek, dia mengucap rasa syukur melihat Gramedia Expo, yang merupakan salah satu karyanya, masih ada.

Rencana desain ulang dan renovasi Gedung Islamic Center Surabaya, kata Ridwan Kamil, memang berawal dari pertemuannya dengan Khofifah di Gedung Sate Bandung dan baru sekarang dia bisa membalas kunjungan Khofifah saat itu.

“Memang harus diperbanyak kerja sama antardaerah seperti ini, dimulai dari level pimpinan hingga level ke bawah agar lebih maksimal. Yang kemudian menjadi istimewa dari relasi Jawa Barat dan Jawa Timur ini karena kebetulan memang saya arsitek, ternyata Bu Khofifah menyampaikan ada kebutuhan di Islamic Center. Jadi saya luangkan waktu datang ke Surabaya,” katanya.

Menariknya, kata Kang Emil, meski dia seorang arsitek tapi sejauh ini dia sudah tidak mendesain apapun kecuali Masjid, sesuai wasiat orangtuanya.

Adapun soal rencana desain Islamic Center, Kang Emil bilang, dia akan mendesain bangunan gedung itu semenarik mungkin.

“Kalau mendesain sesuatu itu, harus datang ke lokasi. Saya tidak pernah berimajinasi atau mendesain tanpa melihat lokasinya. Istilahnya survey. Apakah nanti lahannya luas atau sempit? Apakah bentuknya kotak, segitiga, atau lingkaran, harus dilihat secara kasat mata,” ujarnya.

Dia bilang, setidaknya seminggu atau dua minggu setelah pulang dari Surabaya nanti, dia akan komunikasikan seperti apa gagasan desain arsitektur untuk Gedung Islamic Center itu.

Lantas seperti apa ide awal untuk konsep rancang bangun Islamic Center yang akan dia buat? Kang Emil meminta para awak media bersabar.

“Pokoknya arsitekturnya akan cetar. Cetar itu artinya dari jauh bahasa visualnya wow. Bukan yang diam, tapi semarak. Akan menjadi masjid yang sangat unik, sehingga orang-orang tertarik untuk datang dan salat. Bisa juga jadi tujuan wisata religi. Dan pastinya bisa menambah Pendapatan Asli Daerah,“ katanya.

Perlu diketahui, sebagai seorang arsitek, Ridwan Kamil telah mendesain sejumlah bangunan Masjid di beberapa kota seperti di Purwokerto, Makassar, Pangkal Pinang, Cilegon, dan kota-kota lain di Indonesia.(man/den)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Rabu, 9 Oktober 2024
33o
Kurs