Selasa, 15 Oktober 2024

Ritual “Ngembak Geni” Tutup Seluruh Rangkaian Nyepi

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Saat umat Hindu melakukan persembahyabgan, sebelum terjadinya pandemi Covid-19. Foto: Totok suarasurabaya.net

Ritual Ngembak Geni yang dilakukan umat Hindu, Senin (15/3/2021) di Kota Surabaya, menutup seluruh rangkaian persembahyangan Nyepi dengan tetap mematuhi dengan protokol kesehatan.

Setelah melaksanakan Catur Tapa Brata Penyepian, sejak Minggu (14/3/2021) hingga pukul 06.00 Senin (15/3/2021) umat Hindu menggelar Ngembak Geni yang digelar melengkapi seluruh perayaan Nyepi.

Catur Tapa Brata Penyepian adalah puasa atau semadi yang dilaksanakan umat Hindu menyambut Nyepi. Amati Geni dimaknai tidak menyalakan api, Amati Karya artinya tidak melaksanakan pekerjaan, Amati Lelungan dimaknai tidak bepergian dan Amati Lelanguan yang artinya tidak bersenang-senang, adalah pelaksanaan catur tapa brata penyepian.

“Umat hanya berdiam diri di rumah. Membaca kitab suci, memanjatkan doa, itu wajib dilaksanakan sebelum merayakan Nyepi. Dan saat ini kan masih pandemi, maka umat juga diminta untuk tinggal di rumah saja,” terang I Wayan Suraba Ketua Dewan Pertimbangan PHDI Surabaya, Senin (15/3/2021).

Usai melaksanakan semadi, catur tapa brata penyepian, maka umat Hindu menggelar Ngembak Geni sebagai bentuk syukur pada Tuhan Sekaligus berharap yang terbaik untuk memasuki tahun baru.

“Biasanya silaturrahmi. Umat saling berkunjung untuk mengucapkan selamat dan rasa syukur. Karena saat ini pandemi Covid-19 masih belum usai, maka kami imbau umat untuk tetap patuh pada protokol kesehatan,” tegas Wayan Suraba.

Berbeda dengan perayaan Nyepi di tahun-tahun sebelumnya yang selalu diwarnai berkumpulnya ribuan umat Hindu, tahun ini seluruh rangkaian kegiatan dijalankan dengan protokol kesehatan ketat, yang akhirnya menjadikan umat tidak dapat merayakan dengan meriah. “Tapi kami bersyukur meskipun dirayakan saat pandemi sekarang ini, seluruh kegiatan berlangsung khidmat,” kata Wayan.(tok/tin/bid)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Selasa, 15 Oktober 2024
28o
Kurs