Kamis, 25 April 2024

Pure Segara Kenjeran Pastikan Tidak ada Pawai Ogoh-Ogoh Jelang Nyepi 1943 Saka

Laporan oleh Anton Kusnanto
Bagikan
Made Yoga, Panitia Nyepi 1943 caka, menjiapkan sesaji di Beji atau tempat penyucian yang berada di Pura Segara Kenjeran. Foto: Anton suarasurabaya.net

Pure Segara Kenjeran Surabaya memastikan tidak menggelar pawai ogoh-ogoh menjelang peringatan Hari Raya Nyepi 1943 Saka.

Keputusan meniadakan arak-arakan ini menanggapi Surat Keputusan Bersama dari Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat yang membatasi sejumlah kegiatan dalam rangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1943, yang jatuh pada Minggu 14 Maret 2021.

Made Yoga, Pengurus Pura Segara mengatakan, surat tersebut sudah diterima jauh sebelum Nyepi, sehingga tahun ini umat sengaja tidak menyiapkan ogoh-ogoh.

“Sejatinya, pawai ogoh-ogoh ini bagian dari upacara Tawur Ageng Kesanga, atau penyucian Buana Ageng dan Buana Alit,” ujar Made. Upacara Penyucian diri dan alam semesta ini biasanya dilaksanakan sehari sebelum Catur Baratha Penyepian, atau Hari Raya Nyepi.

Namun pembatasan kegiatan itu tidak mengurangi kekhidmatan umat di Pura Segara untuk menyiapkan Catur Baratha Penyepian. Pada Jumat siang (12/3/2021) kesibukan tetap terlihat di tempat ibadah yang berada di Komplek Perumahan TNI AL ini.

Ibu-ibu nampak menyiapkan sesaji, sementara bapak-bapak disibukkan dengan pembuatan sarana bebantenan. Sesaji dan sarananya ini disiapkan untuk upacara Melasti yang akan dilaksanakan Sabtu (13/3/2021) besok.

Upacara melasti besok pagi akan digelar secara mandiri di beji atau tempat penyucian, yang berada di komplek Pura Segara. Berbeda dengan sebelum pandemi, di mana biasanya upacara Melasti dilaksanakan dengan prosesi pengambilan air suci atau tirta amerta dari laut sebagai sumber kehidupan.

“Biasanya Melasti diikuti secara massal bersama Pura lain di Jagad Karana Perak, namun karena pandemi, tahun ini dilaksanakan secara mandiri di Pura masing-masing,” ujar Made.

Dalam Melasti besok, juga akan disucikan benda sakral milik Pura Segara.

Made Yoga berharap melalui rangkaian upacara Melasti, dilanjutkan Tawur Ageng Kesanga, maka pandemi akan segera musnah dan dunia akan kembali normal. (ton/dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs