Kamis, 28 Maret 2024

SMA Double Track Siap Cetak Siswa Menjadi Start up Entrepreneur

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Dr. Ir. Wahid Wahyudi, M.T Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim mengunjungi salah stand Kurma Salak dari SMA double Track SMAN Pronojiwo Lumajang, Kamis (14/10/2021). Foto: Manda Roosa suarasurabay.net

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, menggelar penganugerahan karya terbaik hasil kreasi dan inovasi Kelompok Usaha Siswa (KUS) dari 7 bidang ketrampilan pada  Program Sekolah Menengah Atas (SMA)  Double Track sebagai upaya akselerasi kemandirian dan cipta usaha.

“Ini untuk memberi bekal awal bagi siswa sebelum menjadi start up -start up baru, dalam hal ini dilakukan pameran untuk memberikan apresiasi kepada siswa, bahwa di masa pandemi siswa SMA double track masih berproduksi seperti biasanya, bahkan kelompok usaha siswa masih melakukan penjualan-penjualan seperti biasanya,” jelas Dr. Ir. Wahid Wahyudi, M.T Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim di acara Penganugerahan Juara Milenial Entrepreneur Award (MEA) SMA Double Track, Gedung Shaba Nusantara Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Kamis (14/10/2021).

SMA double track adalah SMA yang melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) reguler dan menyelenggarakan kegiatan pembekalan keterampilan secara berdampingan dengan memanfaatkan kearifan lokal.

Disebut double track karena sistem pembelajarannya menggabungkan cara belajar SMA dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Siswa SMA diberi ketrampilan tambahan untuk lulusannya. Penambahan ketrampilan ini membuat siswa siap kerja jika tidak ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sistem double track dikonsep sebagai kegiatan ekstra kurikuler, dengan ketentuan setiap siswa minimal satu tahun mengikuti sistem double track.

Lomba ini diikuti oleh 1916 kelompok usaha siswa, masing-masing kelompol terdiri dari lima siswa. “Selama ini SMA doubel track di Jawa Timur baru ada 158 SMA. Ini kita pilih, karena siswanya yang tidak melanjutkan keperguruan tinggi,” jelasnya.

Wahid berharap SMA double track di Jawa Timur harus memberikan pelajaran ketrampilan- ketrampilan khusus kepada siswanya. Apalagi di era digital harus bisa memanfaatkan dan menyosialisasikan, produk-produk siswa secara online.

“Ini suatu kebanggaan, lulusan SMA bisa menjadi karyawan perusahaan yang professional, menjadi start up baru memiliki ketrampilan, pengetahuan dan keberanian karena sudah punya pengalaman belajar di kelompok usaha siswa,” tegas Wahid

Usai acara, Kepala Dinas Pendidikan juga berkesempatan mengunjungi both-both dari SMA doubel track dengan keunggulan masing-masing, antara lain;  SMAN 3 Bangkalan dengan Tata Rias Pengantin, SMAN 1 Pule Trenggalek Teknik Elektro, SMAN 1 Pronojiwo Lumajang Perwakilan Multimedia, SMAN 1 Saradan Madiun, Perwakilan Teknik Busana dan Mulitimedia, dan SMAN 1 Bojonegoro Perwakilan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO). (man/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 28 Maret 2024
27o
Kurs