Mengikuti anjuran untuk mengurangi aktivitas bersama, kegiatan di klenteng nyaris berhenti total dan hanya melayani sembahyang yang bersifat perorangan. Kegiatan sembahyang bersama maupun kegiatan sosial yang sifatnya mengumpulkan banyak orang bahkan dihentikan. Termasuk perayaan hari raya Imlek menyambut tahun baru 2572 Kongzili di Klenteng Hok An Kiong Jalan Coklat Surabaya. Kamis (11/2/2021) Klenteng tutup lebih awal di jam 6 petang. Sembahyang bersama saat malam pergantian tahun juga ditiadakan.
“Hari ini sembahyang malam tahun baru Imlek kami tiadakan. Tapi pada tanggal 1 Imlek besok hingga Cap Go Meh nanti, klenteng tetap kami buka sampai jam 6 sore saja. Jadi umat tetap bisa sembahyang, asalkan mematuhi protokol kesehatan.” ujar Ida Trilaksanawati, Ketua Pengurus Klenteng. Suasana sunyi pun sangat terlihat. Sangat berbeda dengan malam pergantian tahun-tahun sebelumnya.
Menjelang akhir tahun, klenteng hanya buka sampai jam 18.00 untuk memberi kesempatan umat bersembahyang. “Untuk sembahyang tahun baru tanggal 1 besok, umat juga diberi kesempatan datang ke klenteng dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore saja.” ujar Ida Trilaksanawati Ketua Pengurus Klenteng.
Umat memanfaatkan waktu singkat untuk sembahyang tahun baru sebelum klenteng tutup pukul 18.00 pada Kamis (11/2/2021).
Lilin merah besar sumbangan umat yang biasa dinyalakan bersamaan dengan sembahyang menyambut tahun baru, sebagai lambang penerang jalan, masih terplastiki belum dinyalakan.
Menjelang pukul 18.00, petugas menutup pintu klenteng, tanda ditiadakannya sembahyang bersama saat malam Tahun Baru Imlek.
Pintu gerbang utama Klenteng Hok An Kiong di Jalan Coklat Surabaya yang tutup menjelang Tahun Baru Imlek.(ton/iss/lim)