Jumat, 19 April 2024

Tujuh Warga Kediri Positif Covid-19 Sepulang dari Bangkalan

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi. Foto: Pixabay

Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, melakukan isolasi ketat terhadap tujuh orang warga setempat yang baru pulang berkegiatan di Bangkalan, Madura, sebab hasil pemeriksaan mereka menunjukkan positif Covid-19.

“Klaster Bangkalan sudah pasti. Saya sampaikan sudah masuk Kabupaten Kediri, tapi untuk varian Delta, apakah benar, sedang kami cek,” kata Hanindhito Himawan Pramana Bupati Kediri setelah rapat koordinasi di Pendopo Panjalu Jayati Kabupaten Kediri, Selasa (22/6/2021).

Ia mengatakan ada tujuh orang warga Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, yang dinyatakan positif Covid-19 setelah mereka berkegiatan di Bangkalan. Saat ini, mereka masih dirawat oleh petugas medis dan terus dipantau perkembangannya.

“Kondisi sedang isolasi di rumah sakit,” kata dia.

Dalam rapat koordinasi yang dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Kediri, camat, kepala desa yang ikut secara virtual tersebut meminta agar seluruh camat, kepala desa di Kabupaten Kediri untuk kembali mengoptimalkan satuan tugas penanganan Covid-19 di tingkat desa.

Kebijakan itu, salah satunya karena tingkat kasus Covid-19 yang ternyata naik. Hal tersebut diketahui salah satunya dari tingkat penggunaan tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 Kabupaten Kediri yang mencapai angka 78 persen.

“Per detik ini, tingkat penggunaan bed di angka 78 persen. Jadi, dalam dua pekan lonjakan (kasus Covid-19) hampir 50 persen,” ujar bupati.

Ia mengatakan untuk sementara yang dilakukan adalah menambah jumlah bed atau tempat tidur di rumah sakit. Namun, hal itu tidak bisa menyelesaikan masalah Covid-19, melainkan harus ada langkah lainnya guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Mas Bup, sapaan akrab bupati Kediri, juga menambahkan kenaikan kasus itu diduga karena tingkat kesadaran masyarakat akan Covid-19 sudah mulai rendah. Masyarakat banyak yang abai dengan protokol kesehatan.

Ia juga meminta agar dilakukan mikro-lockdown di daerah yang ditemukan kasus. Nantinya dari pihak desa bisa berkoordinasi dengan camat yang selanjutnya camat akan lapor ke bupati. Setelah itu, akan dievaluasi apakah dilakukan mikro-lockdown atau tidak.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dr. Bambang Triyono Putro mengatakan untuk klaster Bangkalan saat ini sudah mendapatkan pemantauan yang lebih intensif dari tim medis.

“Mereka sudah positif, kondisinya masih dirawat. Untuk penanganan lebih ketat, tapi gejala mereka ringan,” kata dia.

Pihaknya juga sudah melakukan tracing di daerah tempat pasien tersebut tinggal, di Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri. Ada sekitar 50 orang yang telah dilakukan tracing dengan swab antigen.

Ia berharap masyarakat, terutama di daerah tersebut, tetap menjaga protokol kesehatan dengan selalu mencuci tangan, memakai masker demi mencegah penyebaran Covid-19.

Di Kabupaten Kediri, hingga Senin (22/6/2021) terdapat 5.082 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Terdapat 108 orang yang masih dirawat, 4.488 orang telah sembuh dan 486 orang telah meninggal dunia.(ant/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
30o
Kurs