Jumat, 26 April 2024

Varian R1 Banyak Serang Lansia yang Belum Divaksinasi di Amerika

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi. Vaksinasi Covid-19. Foto: Pixabay

Belum hilang kekhawatiran manusia atas mutasi virus Sars Cov-2 yang menghasilkan di antaranya varian Alpha, Beta Delta, Lambda, hingga varian Mu. Kini publik kembali dikhawatirkan akan munculnya varian baru yaitu varian R1 (baca: R one).

Virus yang mulanya ditemukan di Jepang ini dilaporkan membuat angka kasus Covid-19 di beberapa negara bagian Amerika Serikat meningkat.

“Varian ini ditemukan di Jepang, setelah itu reda. Beberapa minggu lalu saya baca laporannya di beberapa negara bagian Amerika meningkat pesat. Awalnya ditemukan di panti jompo dan celakanya memang lebih banyak terjadi pada yang belum diimunisasi,” kata Dokter Ari Baskoro, Konsultan Bidang Imunologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, dalam program Wawasan di Radio Suara Surabaya, Rabu (29/9/2021).

Dia menambahkan, rata-rata orang yang terpapar varian R1 di Amerika adalah orang yang immunocompromised atau sistem imun tubuhnya kurang mumpuni, yang khas ditemui pada orang berusia lanjut. Seperti diketahui, orang lanjut usia (lansia) termasuk kategori risiko penularan Covidnya tinggi seiring makin menurunnya beberapa fungsi dalam tubuhnya,

“Pada usia lanjut ada faktor pikun sehingga sering kali sulit menerapkan protokol kesehatan yang benar. Perlu bantuan orang lain untuk berjalan dan memakai masker. Sering lupa apakah sudah cuci tangan atau belum, dan kadang tidak suka memakai masker,” terangnya.

Namun dia menyampaikan saat ini varian R1 belum menjadi varian of interest oleh WHO, karena belum banyak data penelitian mengenai ini.

Dalam mutasi virus, kata dokter Ari, ada beberapa perubahan sifat yang menjadi perhatian yaitu sifat penularan, efek patologi dan kebal terhadap vaksin.

“R1 ini yang paling dikhawatirkan lolos dari vaksin. Tapi ini masih belum confirm, masih dugaan,” katanya.

Agar varian ini tidak sampai masuk ke Indonesia, pihaknya mengimbau agar masyarakat mau divaksinasi dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Ini tidak bisa ditawar,” pungkasnya.(dfn/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
26o
Kurs