Kamis, 18 April 2024

Virus Bermutasi, Lakukan Ini untuk Cegah Terinfeksi Varian Baru Virus Corona

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ahmad Zaimul Haq wartawan foto Surya saat mendapat vaksinasi di RSUD dr. Mohamad Soewandhie, Kamis (25/2/2021). Foto: Totok suarasurabaya.net

dr Makhyan Jibril Al-Farabi, juru bicara Satgas Kuratif Covid-19 Jatim mengatakan, sampai Rabu (9/6/2021) sudah ada 14 ribu lebih Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang ke Tanah Air dan dites Covid-19. Hasilnya ada 182 PMI yang positif Covid-19 dan 67 orang di antaranya harus diambil ulang sampelnya untuk pemeriksaan sekuensing.

“Ada dua orang (PMI) yang terinfeksi virus Covid-19 varian baru. Satu PMI asal Jember terinfeksi varian B1351 dari Afrika Selatan. Kemudian satu PMI asal Bangkalan terinfeksi B117 dari UK (United Kingdom) atau Inggris,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya, Kamis (10/6/2021).

Dengan ini dokter Jibril sekaligus mengklarifikasi pernyataan dr. Agung Dwi Wahyu Widodo, pakar Imunologi Universitas Airlangga yang menyebutkan Universitas Airlangga menemukan virus Covid-19 varian Inggris di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

“Sebenarnya bukan di Bangkalan. Lebih tepatnya itu orang Bangkalan, tapi orangnya waktu itu belum ke Bangkalan. Kemarin itu kan kita screening PMI dari luar negeri, kita karantina di Asrama Haji, kita swab, kalau CT kurang dari 25, kita sequencing. Kebetulan PMI yang terinfeksi B117 ini warga Bangkalan,” kata dokter Jibril.

Jibril menjelaskan, sebenarnya ada banyak varian baru virus corona di dunia, mengingat mutasi adalah suatu yang lumrah di virus RNA yang penyebarannya dari satu manusia ke manusia lain. Namun ada lima varian yang menjadi perhatian karena diduga penyebarannya jauh lebih banyak dibanding yang lain di antaranya B117 dan N439K dari Inggris, B1351 dari Afrika Selatan, E484K dari Jepang, dan B1617 dari India.

“Sejauh ini ada dua yang sudah masuk Indonesia yaitu B117 dari Inggris dan B1351 dari Afrika Selatan,” kata Jibril.

Dengan demikian, kata Jibril, masyarakat harus waspada karena jika melihat penyebaran kedua varian baru ini di negara lain, varian B117 lebih cepat menular dan varian B1351 gejalanya lebih berat. “Kalau penyebarannya lebih cepat, jumlah kematian lebih tinggi,” lanjutnya.

Selain menerapkan protokol kesehatan 5M, dokter Jibril menyarankan masyarakat untuk menggunakan masker dobel saat berada di daerah padat atau berisiko. Kedua, tetap pakai masker meski sudah divaksin.

Ketiga, kalau ada kesempatan vaksinasi, segera vaksinasi karena vaksin masih efektif untuk beberapa varian baru. Berdasarkan laporan terbaru dari penelitian di Inggris menunjukkan efikasi vaksin Covid-19 untuk varian B117 masih 70 persen. Orang yang sudah divaksin masih punya risiko terkena Covid tapi risiko gejala berat, masuk ICU, dan mortalitas turun.

“Kalau ada gejala segera dites, diisolasi supaya tidak menulari orang lain,” kata dokter Jibril.(iss/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 18 April 2024
33o
Kurs