Waspada, Anak dan Balita Rentan Menjadi Carrier Covid-19

Dokter Joni Wahyuhadi Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur meminta masyarakat untuk mewaspadai kasus Covid-19 pada usia anak dan balita.

Meskipun tidak tinggi presentase kasusnya, namun tetap harus diwaspadai karena anak dan balita rentan menjadi carrier.

“Problem yang terjadi bisa saja (anak dan balita) menjadi carrier kemudian kumpul dengan keluarga, ada orang tuanya ada kakek dan neneknya. Bisa menularkan ke usia yang lebih tua dan ada komorbid sehingga bahaya,” katanya kepada Suara Surabaya, Kamis (12/8/2021) pagi.

Pada anak dan balita, kata Joni, gejala klinisnya termasuk ringan seperti flu dan pilek. Ini yang umumnya dianggap seperti flu biasa, padahal bisa saja dia carrier.

Kasus Covid-19 pada anak bisa terjadi di usia berapapun, bahkan ada yang usia 1 tahun sudah terpapar. Sehingga pihaknya meminta waspada, karena sekarang Covid-19 bisa menjangkiti segala usia.

Hal lainnya yang membahayakan yaitu saat balita digendong namun orang tuanya tidak memakai masker, karena dalam hasil tracing terhadap beberapa kasus penularan Covid-19, tertular dari anak atau keponakan yang masih balita.

Joni bilang, masa pemulihan Covid-19 pada anak dan balita antara 4-5 hari karena mungkin sistem imun tubuhnya yang masih kuat.

Oleh karena itu, meski anak-anak sering main di luar, orang tua harus terus mengingatkan agar protokol kesehatan tetap diberlakukan.(dfn/ipg)