Kamis, 25 April 2024

Wimbo: Langganan Sejak Kecil, Sayang Kalau Zangrandi Tutup

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Deretan tumpukan kursi rotan warna merah di toko ice cream Zangrandi, Jl. Yos Sudarso Surabaya, Senin (22/3/2021). Foto: Totok suarasurabaya.net

Siang itu, beberapa perempuan paruh baya dengan dandanan casual, duduk menunggu giliran untuk dipanggil menerima pesanan sesuai dengan order yang telah dipesan. Suasana di depan kasir tempat pembayaran Zangrandi terlihat lebih ramai dibanding hari biasanya. Di luar, deretan kursi rotan ber cat merah ditumpuk rapi. Tidak ada lagi deretan meja dan kursi yang biasanya dipenuhi pengunjung.

“Sayang banget kalau harus tutup. Es cream Zangrandi ini bagian dari cerita masa kecil dan remaja serta keluarga kami. Waktu kecil, diajak eyang kakung dan eyang putri berjalan dari kawasan Koblen menuju ke Jalan Yos Sudarso khusus untuk makan es cream. Ya di sini ini. Terus waktu pacaran, setelah nonton film di Mitra Teater makan es cream di Zangrandi,” cerita Wimbo Widjajati, 57 tahun, Senin (22/3/2021).

Lalu Wimbo menikah. Toko es cream Zangrandi adalah bagian dari perjalanan hidup keluarga Wimbo. “Anak-anak juga suka. Terutama Vanilla dan Mocca. Tiap kali kami jalan-jalan, diakhiri dengan menikmati es cream Zangrandi terus pulang ke rumah. Ternyata anak-anak juga punya jadwal sendiri buat menikmati es cream di Zangrandi,” lanjut Wimbo.

Dari kerabatnya di Jakarta, Wimbo justru mendapat kabar bahwa toko es cream Zangrandi di Jalan Yos Sudarso Surabaya bakal tutup. Tanpa berpikir lama, dari kantornya di kawasan SIER Rungkut, Wimbo langsung menuju Zangrandi. Namun kaget saat melihat tulisan: Only Take Away, Thank You dipasang pada bagian pintu masuk toko es cream Zangrandi.

“Pasti banyak warga masyarakat Kota Surabaya yang juga pelanggan setia Zangrandi. Ini bukan saja bagian dari cerita keluarga kami, rasanya Zangrandi itu ikon Kota Surabaya kok. Soalnya Zangrandi kan memang sejak lama sudah ada di Surabaya. Sebelum ada plasa dan mall, Zangrandi tempat jajanan paling populer di Surabaya. Sayang sih kalau harus tutup,” ujar Wimbo sesaat sebelum menerima pesananannya, Vanilla dan Mocca.

Hariono warga Nginden juga menyanyangkan jika Zangrandi tutup. Selain langganan keluarga, sejak Hariono berusia 7 tahun itu menyebut bahwa Zangrandi juga diminati kawan-kawannya yang berada di luar Surabaya. “Selain langganan buat keluarga, Zangrandi ini juga disukai kawan-kawan yang berada di luar pulau Jawa. Kawan-kawan saya selalu minta ke sini kalau pas ke Surabaya. Masak iya tutup?” terang Hariono.

Kabar di sejumlah WhatsApp group Senin (22/3/2021) menyebut bahwa Zangrandi dijadwalkan bakal tutup. Meskipun masih belum pasti perihal kebenarannya, tetapi tumpukan kursi rotan warna merah yang jadi bagian khas Zangrandi memang terlihat di bagian teras tempat makan es cream legendaris di Kota Surabaya yang diperkirakan sudah ada sejak tahun 1930 an tersebut.

Es Cream Zangrandi dikenal dengan produknya yang klasik dengan kenikmatan orisinal es cream buatan Italia yang dulu dibawa oleh keluarga Roberto Zangrandi ke Surabaya. Resep orisinal es cream dengan rasa buah-buahan yang nikmat tersebut menjadi jajanan terlaris sebelum Kota Surabaya dipenuhi plasa dan mall. Nama toko es cream Zangrandi jadi pilihan anak muda dan siapapun yang ingin mencicipi es cream orisinal.

Hanifah Siswanti Public Relation Officer Zangrandi memang tidak menyebut penutupan toko es cream Zangrandi di Jl. Yos Sudarso nomor 15 Surabaya, tetapi tidak menolak jika saat ini memang tidak lagi ada layanan dine in. Semua pelanggan atau pembeli hanya dilayani secara take away saja.

“Manajemen memang belum menyebutkan kalau Zangrandi tutup. Kami tidak pada kapasitas menyampaikan informasi itu. Tutup atau tidak tutup. Yang pasti kami tidak lagi melayani dine in, pembeli hanya membeli take away saja,” jelas Hanifah sambil menambahkan bahwa dalam waktu dekat manajemen Zangrandi pasti akan memberikan jawaban soal tutup atau tidak tutup yang ramai ditanyakan masyarakat.(tok/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
27o
Kurs