Jumat, 17 Mei 2024

500 Pelajar Kompak Menari Remo di Taman Apsari

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Tari remo massal yang digelar di Taman Apsari diikuti oleh 500 murid dari SDN Kaliasin I Surabaya, Minggu (18/12/2022). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Sejak pukul 05.00 WIB pagi, Minggu (18/12/2022), para siswa dari SDN Kaliasin I Surabaya berbondog-bondong memadati kawasan Taman Apsari, Jalan Gubernur Suryo yang terletak di samping sekolah mereka.

Didampingi orang tua masing-masing, pagi ini mereka siap ambil bagian memecahkan Rekor Muri ‘Tari Remo Massal’ yang digelar di 10 titik lokasi di Surabaya secara serentak.

Total ada 500 murid yang terlibat dalam gelaran tari massal di Taman Apsari. Hal itu disampaikan Sastro Koordinator Tari Masal Taman Apsari sekaligus Kepala Sekolah SDN Kaliasin I.

“Kami sudah ada ekstrakulikuler Tari Remo, jadi ada dasarnya waktu latihan sudah connect. Kesulitannya, ya jumlah siswa yang banyak dan harus dikoordinir semua,” kata Sastro waktu ditemui suarasurabaya.net, Minggu (18/12/2022).

Untuk memperlancar para siswa dalam gerakan tari massal ini, Sastro menjelaskan kalau sekolahnya membagi setiap kelompok menjadi couple. Nantinya 500 orang dibagi tujuh kelompok dan masing-masing ada penanggung jawabnya dari murid sendiri.

“Ada di bagian depan patung, lalu di belakang juga. Dengan cara itu semua tercakup,” jelasnya

Pada pelaksanaannya, tarian para murid terlihat kompak dan serentak di setiap gerakannya.

Bahkan, puluhan warga yang melintas di Jalan Gubernur Suryo menyempatkan diri untuk melihat tari massal dari para murid itu dan ada yang mengambil dokumentasi.

Pemecahan rekor muri dilakukan tepat sekitar pukul 08.00 usai dibuka oleh Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya. Di sembilan titik lokasi lainnya juga serentak melakukan tarian remo bersama-sama.

Dalam sambutannya secara virtual, Eri Cahyadi mengatakan Tari Remo harus dilestarikan karena merupakan kekuatan sejarah Kota Surabaya.

Menurutnya, Tari Remo sarat makna tentang perjuangan pahlawan mempertahankan Tanah Air dan jiwa pemberani Arek-arek Suroboyo.

“Maka ekstrakurikuler Tari Remo menjadi wajib. Bukan hanya untuk belajar gerakannya saja tapi tentang filosofinya,” ucap Eri.

Sekedar diketahui, total peserta yang terlibat dalam tarian massal ini berjumlah 65.945 orang dari 390 sekolah SD dan SMP negeri mau pun swasta seluruh Surabaya.

Sedangkan untuk sebaran lokasi terdiri dari Jembatan Suroboyo, Tugu Pahlawan, Jembatan Merah, Jalan Tunjungan, Taman Apsari, Alun-Alun Surabaya, halaman Balai Kota Surabaya, Jembatan Sawunggaling, Taman Bungkul, dan Taman Mundu Gelora 10 November.(wld/rid)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 17 Mei 2024
31o
Kurs