Jumat, 29 Maret 2024

Basarnas Akan Maksimalkan Personelnya Yang Baru 40 Persen Untuk Layani Masyarakat

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi Kepala Basarnas RI saat diwawancara di sela-sela kunjungan kerja di Kantor Basarnas Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (19/3/2022). Foto: Antara

Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi Kepala Basarnas RI mengatakan, saat ini pihaknya memaksimalkan personel yang terbatas dalam melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan jika terjadi kondisi membahayakan manusia.

“Sumber daya manusia atau SDM kita di Basarnas baru tercapai 40 persen, bisa anda bayangkan 40 persen,” terangnya di sela-sela kunjungan kerja di Kantor Basarnas Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (19/3/2022) mengutip Antara.

Henri menyebut, pihaknya membutuhkan 10.000 personel di seluruh Kantor Basarnas se-Indonesia, namun hingga saat ini baru terpenuhi 4.000 personel.

Meski belum mencapai 100 persen seperti yang diharapkan, Henry menegaskan hal tersebut tidak menghalangi atau menghambat dalam merespon pertolongan pada masyarakat. “Tapi tidak mengurangi kemampuan kita karena kita membina potensi-potensi SAR,” ujarnya.

Dalam mengatasi keterbatasan personel, Basarnas telah melatih potensi SAR dari berbagai kalangan, sehingga nantinya dapat membantu jajarannya di berbagai wilayah se-Indonesia jika terjadi kondisi membahayakan manusia.

“Potensi SAR itu ada TNI-Polri, organisasi kemasyarakatan, organisasi politik organisasi kepemudaan, sekolah yang mau kita didik itu akan kita kerahkan dan kita berikan pendidikan sertifikasi memiliki kemampuan yang sama dengan Badan SAR Nasional,” jelasnya.

Dia menambahkan, ke depan pihaknya akan melengkapi peralatan penyelamatan seperti kapal dan aqua eye untuk mendeteksi seseorang jika tenggelam, khususnya jika terjadi musibah di wilayah perairan seperti yang terjadi di Sulawesi Tenggara.

“Di sini (Sulawesi Tenggara) permasalahan utama adalah kurangnya alat utama atau alat pencarian dan pertolongan itu adalah kapal. Mengapa demikian, karena dari 100 persen kejadian, 70-80 persen di permukaan air sungai, danau dan laut,” terangnya.

“Oleh karena itu yang kita tingkatkan adalah pemenuhan peralatan pencarian dan penyelamatan orang di perairan atau di laut,” pungkas Henri. (ant/bil/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
32o
Kurs