Selasa, 30 April 2024

BNN Sita 1,9 Ton Sabu-Sabu dan Satu Ton Ganja Sepanjang 2022

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Petrus Reinhard Golose Komisaris Jenderal Polisi Kepala Badan Narkotika Nasional dalam konferensi pers di Kantor BNN RI, Jakarta, Kamis (29/12/2022). Foto: Antara

Komisaris Jenderal Polisi Petrus Reinhard Golose Kepala Badan Narkotika Nasional mengungkapkan, pihaknya telah menyita 1,902 ton sabu-sabu, 1,06 ton ganja, 262.789 butir ekstasi, dan 16,5 kilogram ekstasi berbentuk serbuk sepanjang 2022.

“BNN menyita sejumlah barang bukti narkotika, yang mana tiga terbesar di antaranya adalah sabu-sabu seberat 1,902 ton, ganja seberat 1,06 ton dan ekstasi berbentuk tablet sebanyak 262.789 butir, dan ekstasi berbentuk serbuk seberat 16,5 kilogram,” kata dia dalam konferensi pers di Kantor BNN di Jakarta seperti dikutip Antara, Kamis (29/12/2022).

Dia melanjutkan, BNN juga memusnahkan 152,8 ton ganja basah di lahan tanaman narkotika jenis ganja seluas 63,9 hektare.

“Dari seluruh jumlah barang bukti yang disita, BNN berhasil menyelamatkan 12,2 juta orang generasi bangsa dari bahaya penyalahgunaan narkotika,” kata dia.

Seluruh barang bukti itu merupakan hasil pengungkapan 768 kasus tindak pidana narkotika dan prekursor narkotika. Jumlah tersangka dalam kasus itu mencapai 1.209 orang.

Selain itu, BNN mengungkapkan kasus clandestine laboratory atau laboratorium gelap narkotika sebanyak dua kasus dengan lima tersangka.

Golose juga menuturkan, upaya dalam pemberantasan jaringan sindikat narkotika selalu ditindaklanjuti dengan pengungkapan pencucian uang. Hal itu bertujuan untuk memiskinkan para bandar.

“Sepanjang 2022, BNN mengungkap 17 kasus TPPU dengan tersangka sebanyak 20 orang dan total aset senilai Rp33,8 miliar,” kata dia.

Upaya pemberantasan jaringan sindikat narkotika ini merupakan strategi dari hard power approach BNN dalam rangka memerangi narkotika.

Selain strategi hard power approach, strategi lainnya yang diterapkan BNN antara lain soft power approach meliputi pencegahan dan pemberdayaan masyarakat, serta smart power approach meliputi pemanfaatan teknologi informasi dan riset untuk mendukung upaya perang narkotika. (ant/tik/bil)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 30 April 2024
28o
Kurs