Senin, 29 April 2024

Eri Cahyadi Beri Insentif Kepada 2236 Hafidz dan Hafidzah di Kota Surabaya

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Insentif diberikan sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terhadap para hafidz dan hafidzah serta moden. secara simbolis di lantai 6 Gedung Sawunggaling, Jumat (25/2/2022). Foto: Diskominfo Kota Surabaya

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya memberikan insentif bulanan kepada 2236 penghafal Al-Quran (hafidz) dan 143 moden secara simbolis di lantai 6 Gedung Sawunggaling, Jumat (25/2/2022).

Insentif itu diberikan sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terhadap para hafidz dan hafidzah serta moden.

Eri Cahyadi mengatakan, ketika dua kelompok ini menjadi satu kesatuan, maka Kota Surabaya akan menjadi lebih hebat. “Kulo matur nuwun sanget (saya sangat berterima kasih) kepada hafidz dan hafidzah bisa menularkan ilmunya kepada anak dan seluruh warga di Surabaya,” kata Eri Cahyadi saat silaturahmi bersama hafidz dan hafidzah serta moden.

Dalam kesempatan ini, Eri Cahyadi menyampaikan kepada perwakilan hafidz dan hafidzah serta moden yang hadir secara langsung maupun yang melalui virtual, ia ingin nantinya kegiatan belajar mengajar dan menghafal Al-Quran bisa digelar di seluruh balai RW.

Bukan sekadar mengajarkan menghafalan dan membaca Al-Quran, akan tetapi para hafidz dan hafidzah itu diharapkan bisa memberi pemahaman isi dari kitab suci tersebut. Menurutnya, ketika para hafidz dan hafidzah menularkan ilmunya kepada arek-arek Suroboyo, maka akan melahirkan calon pemimpin yang soleh dan soleha di masa mendatang.

“Surabaya jadi hebat bukan karena wali kotanya, tapi Surabaya menjadi hebat berkat doa dari para ulamanya, para hafidz dan hafidzahnya. Saya berharap bisa menularkan ilmunya. Kalau bisa nanti di setiap RW ada yang mengajari tartil dan hafalan Al-Quran. Iso horak Indonesia, Suroboyo iki (bisa guncang Indonesia, Surabaya ini), karena calon pemimpin yang lahir itu nanti berasal dari kota ini,” ujar Eri.

Tak lupa,  Eri menyampaikan apresiasinya kepada para moden, hafidz dan hafidzah telah berkontribusi dalam melawan Covid-19. Terlebih, ada moden yang turut memandikan dan mendoakan jenazah hingga ke pemakaman.

“Surabaya di lisannya panjenengan, Surabaya di dzikirnya panjenengan. Insya Allah, kota ini akan terbebas dari Covid-19, bahkan kemiskinan. Ayo Pak Camat dan Pak Lurah, kita dzikir bersama agar Covid-19 cepat melandai dan dijauhkan dari segala bencana,” tuturnya.

Ia berharap para hafidz dan hafidzah menghijaukan Kota Surabaya dengan mengajarkan kebaikan agama Islam. Begitu pula dengan penganut keyakinan agama lain, dia ingin para tokoh agama bisa bersatu saling mendoakan untuk Kota Surabaya menjadi lebih baik lagi.

“Insya Allah, saya yakin dengan hafidz dan hafidzah, bersama Pemkot Surabaya dan PCNU serta Muhammadiyah. Fainsya Allah, Surabaya menjadi kota yang Baldatun Toyyibatun Warabbun Ghafur, berkat doa dan perjuangan panjenengan,” pungkasnya. (man/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
26o
Kurs