Sabtu, 20 April 2024

Eri Cahyadi dan YBA Nyatakan Surabaya Kota Aman untuk Beribadah

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya saat membuka kegiatan "Sanghadana di Bulan Kathina" sebagai rangkaian acara Mindful Festival 2022 yang digelar YBA, di Tunjungan Plaza Surabaya Jumat (14/10/2022). Foto: Young Buddhist Association

Young Buddhist Association (YBA) dan Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, sepakat menyatakan bahwa Kota Pahlawan dinepuhi dengan rasa toleransi antar umat beragama.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya saat membuka kegiatan “Sanghadana di Bulan Kathina” sebagai rangkaian acara Mindful Festival 2022 yang digelar YBA, di Tunjungan Plaza Surabaya Jumat (14/10/2022) sore kemarin.

“Surabaya selalu saya katakan sebagai kota yang penuh toleransi, semua agama ada di kota Surabaya,” tegas Eri Cahyadi dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net, Sabtu (15/10/2022).

Dia mengungkapkan jika ingin menunjukan kepada semua pihak bahwa Surabaya adalah kota yang aman dan nyaman, karena doa dari seluruh penganut agama yang ada. “Saya berharap Surabaya jadi kota yang aman dan nyaman untuk tempat beribadah,” ungkapnya.

Lebih lanjut Eri menegaskan selama ini kota Surabaya telah di jauhkan dari berbagai marabahaya karena adanya doa-doa tersebut. Apalagi, lanjutnya, umat lintas agama di kota ini jika menyangkut hubungan antar sesama, sudah seperti saudara.

“Surabaya masih berdiri tegak di jauhkan marabahaya dan Covid-19 karena semua dari doanya lintas umat agama. Hari ini semua Biksu mendoakan kota Surabaya, maka Surabaya jadi kota yang luar biasa,” tuturnya.

Sementara itu, Gondo Wibowo Ketua YBA Indonesia mengatakan jika Surabaya dari awal tidak pernah ada skat-skat (penghalang perbedaan) dalam bermasyarakat. Apalagi, keharmonisan di Kota Pahlawan yang heterogen penuh kebersamaan.

“Kita harus berani menunjukan kota Surabaya dari awal merupakan kota heterogen. Kalau kita tidak menunjukan, yang keluar justru orang-orang yang mengutamakan perbedaan, justru itu yang berbahaya,” harapnya.

Adanya kegiatan “Sanghadana di Bulan Kathina” yang di gelar oleh pemuda dan mahasiswa Buddhis se-Surabaya ini, juga diapresiasi langsung oleh Supriyadi Direktur jenderal Bimbingan Masyarakat Budha Kemenag RI.

“Saya bangga akan muda mudi budhis di Jawa Timur. Ini kegiatan fenomenal, anak muda dapat melihatkan kegiatan yang bagus. Dengan cara ini masyarakat akan melihat dan memahami bahwa ada tradisi-tradisi yang baik yang dilakukan di kota Surabaya,” pesannya. (bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
33o
Kurs