Jumat, 3 Mei 2024

Young Buddhist Association Gelar Doa Bersama Untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan saat opening Mindful Festival 2022 di Tunjungan Plaza Surabaya, Rabu (12/10/2022) sore. Foto: Young Buddhist Association

Pemuda dan Mahasiswa Buddhis se-Surabaya yang tergabung dalam Young Buddhist Association (YBA) Indonesia, turut menggelar doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan Malang.

Doa bersama yang di gelar saat opening Mindful Festival 2022 di Tunjungan Plaza Surabaya, Rabu (12/10/2022) sore, sebagai aksi solidaritas atas tragedi yang menyebabkan sebanya 132 orang meninggal dunia tersebut

“Sebagai rasa belasungkawa kita kepada korban, kami menggelar doa bersama untuk para korban peristiwa Kanjuruhan Malang,” ungkap Jonathan Riccardo Ketua pelaksana Mindful Festival dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net.

Lebih lanjut, Jonathan yang merupakan Mahasiswa ITS Surabaya itu mengatakan, doa bersama ini juga diikuti oleh para Biksu dan puluhan orang dari undangan lainnya. Bahkan di saksikan langsung oleh M. Afghani Wardhana, Staf Ahli Walikota Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan yang mewakili Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya.

“Tujuan acara ini mengajak para warga untuk healing dan keluar dari rasa ketakutan, kepanikan, stress dan hal negatif apapun selama pandemi menerjang seluruh penjuru dunia. Mindful Festival di gelar dari tanggal 12-16 Oktober 2022 di Atrium Tunjungan Plaza 6 Surabaya,” tuturnya.

Sementara itu, Gondo wibowo Ketua Young Buddhist Association (YBA) Indonesia menjelaskan, keyakinan dari umat Budha salah satunya ialah menyebarkan kebaikan kepada semua mahluk. Oleh karena itu, digelarlah doa bersama untuk para korban peristiwa Kanjuruhan Malang.

“Karena itu kita berdoa bersama untuk para korban, dan semoga keluarga yang di tinggalkan dapat tabah. Dengan doa bersama ini diharapkan bisa menguatkan keluarga yang ditinggalkan, maupun kepada saudara-saudara kita di rumah sakit yang sedang berjuang untuk sembuh dari dampak peristiwa Kanjuruhan,” jelasnya.

Di sisi lain, M. Afghani Wardhana, Staf Ahli Walikota Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan mengaku bangga dengan adanya kegiatan ini. Apalagi Surabaya adalah kota heterogen, multi etnis, sehingga kegiatan kegiatan ini merupakan bentuk toleransi antar umat agama.

“saya menyampaikan salam hangat dari Bapak Walikota (Ery Cahyadi) kepada semua (panitia dan undangan yang hadir). Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar, hingga ditahun depan juga. semoga sukses,” jelasnya.

Usai doa bersama, dalam kegiatan ini di putar video solidaritas bersama untuk aremania atas peristiwa Kanjuruhan Malang. Pihak panitia Mindful Festival 2022 berharap agar tragedi itu tidak sampai terulang kembali. (bil/rst)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
32o
Kurs