Kamis, 25 April 2024

FK Unair dan University of Utah Kolaborasi Riset Penanganan Gagal Jantung

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Prof Dr dr Yudi Her Oktaviano, SpJK (K) Kepala Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler FK Unair/RSU dr Soetomo Surabaya, Rabu (22/6/2022). Foto : Manda Roosa suarasurabaya.net

Gagal jantung masih menjadi masalah utama dan hingga kini masih belum bisa ditangani secara tuntas. Hal ini disampaikan Prof Dr dr Yudi Her Oktaviano, SpJK (K) Kepala Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler FK Unair/RSU dr Soetomo Surabaya.

“Gagal jantung dianggap akhir dari segalanya. Karena ketika pasien mengalami gagal jantung, pada dokter di Indonesia masih belum bisa untuk memberikan solusi maksimal,” ungkap Prof.Yudi kepada suarasurabaya.net, Rabu (22/6/2022).

Sedangkan di luar negeri, penanganan gagal jantung sudah sangat maksimal bahkan sudah mampu melakukan transplantasi, hal inilah yang mendasari FK Unair mengukuhkan Prof. Stavros George Drakos, guru besar dari University of Utah School of Medicine, Amerika untuk jadi dosen dalam program Adjunct Professor.

Kehadiran Prof Stavros diharapkan tidak hanya menberikan kuliah bagi mahasiswa, tapi bisa melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat bersama tentang masalah gagal jantung ini.

Apalagi kata Prof Yudi untuk transplantasi jantung yang di luar negeri sudah biasa dilakukan.

“Di kita banyak kendala. Untuk bisa transplantasi harus punya SDM unggul sebagai operator. Fasilitas juga harus lengkap dan regulasi yang jelas. Itu kita harus belajar banyak,” jelasnya.

Selain mendatangkan ahlinya, FK Unair juga akan mengirimkan staf-staf muda untuk belajar ke negara maju khusus gagal jantung.

“Diharapkan setelah kembali bisa memperbaiki pelayanan,” tandas Prof Yudi.

Sementara itu, Prof Dr dr Budi Santoso, SpOG (K) Dekan FK Unair, mengatakan kehadiran Prof Stavros merupakan program Adjunct Professor ke-22 FK Unair di 2022 ini.

“Sebenarnya target di 2022 ini sudah tercapai 22 guru besar pakar-pakar luar negeri. Tapi kami tambah hingga 29 sampai akhir tahun,” katanya.

Sama dengan guru besar lainnya, Prof Stavros akan memberikan kuliah bagi mahasiswa S1, S2, S3 dan program spesialis. Selain itu juga akan melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat bersama. (man/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs