Sabtu, 27 April 2024

HKTI: Hari Pangan Sedunia 2022 Momentum Membangun Kehidupan Berkualitas

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Petani menabur pupuk di sawahnya. Foto: Antara

Warga dunia kembali memperingati Hari Pangan Sedunia pada hari ini, Minggu (16/10/2022). Tema Hari Pangan Sedunia 2022 telah ditetapkan yakni “Leave No One Behind; better production, better nutrition, a better environment, and a better life“.

Tidak Meninggalkan Siapa pun Di belakang; Produksi yang lebih baik, Gizi yang lebih baik, Lingkungan yang lebih baik, dan Kehidupan yang lebih baik dan berkualitas.

Begitulah tema yang diangkat di tingkat internasional dalam memperingati Hari Pangan Sedunia 2022.

Entang Sastraatmadja Ketua Harian DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Barat mengatakan, makna kebersamaan itu penting, dan tidak dianjurkan untuk maju sendirian.

“Semua bangsa harus maju bersama, menuju masa depan yang lebih baik. Tidak boleh ada yang tertinggal. Tidak boleh juga meninggalkan yang lainnya,” ujarnya dikutip Antara, Minggu (15/10/2022).

Dia melanjutkan, dengan adanya momentum Hari Pangan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 16 Oktober, kebersamaan itu digaungkan.

Hari Pangan ditetapkan seiring terbentuknya FAO atau Organisasi Pangan dan Pertanian, Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang didirikan pada tahun 1945. Hari Pangan Sedunia sendiri didirikan oleh negara-negara anggota FAO pada konferensi umum ke-20 pada November 1979.

Penetapan Hari Pangan Dunia dicetuskan oleh Dr. Pal Romany, yaitu seorang delegasi Hongaria yang juga mantan Menteri Pertanian dan Pangan Hongaria.

“Sejak 70 tahun lalu, Indonesia sendiri telah mengumandangkan jargon pangan merupakan mati hidupnya suatu bangsa. Hal itu menjadikan setiap kehadiran Hari Pangan Sedunia selalu diperingati dan dihangatkan lewat penyelesaian isu-isu yang sedang terjadi di sekitar kehidupan,” paparnya.

Untuk penyelenggaraan pemerintahan di bidang pangan, Pemerintah Indonesia membentuk lembaga pangan tingkat nasional sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional.

Lembaga pangan itu yang dimintakan untuk menjadi simpul koordinasi pembangunan pangan di negeri ini, baik antar Kementerian/Lembaga di tingkat pusat ataupun dengan daerah.

Selain itu, Pemerintah sedang menyiapkan lahirnya Badan Cadangan Logistik Strategis yang lebih mengarah kepada aspek pertahanan dan keamanan nasional.

Badan itu akan dipimpin Menteri Pertahanan yang memiliki posisi yang sangat penting dan strategis, khususnya dalam menopang pengembangan Food Estate.

Laporan dari daerah memang bervariasi tentang kisah sukses food estate ini. Ada yang menyebut hasil panennya hanya sekitar 2 ton per hektare. Tapi, ada juga di lokasi lain mampu mencapai hasil 3 ton per hektare, bahkan ada juga yang melaporkan bisa 5 ton per hektare.

Upaya untuk meningkatkan produksi padi pada khususnya dan pangan pada umumnya, akan sangat ditentukan berbagai macam faktor. Ketahanan pangan adalah sistem yang terintegrasi, mulai hulu hingga hilir.

“Tentu bukan hanya ditentukan oleh kualitas benih-bibit yang bakal ditanam, lalu kondisi kesehatan lahan yang ada, upaya penanganan hama dan penyakit tanaman, kesiapan infra-struktur pertanian yang dibutuhkan, sampai kepada proses penyuluhan yang dilakukan,” katanya.

Atas dasar itu, semangat memenuhi ketersediaan pangan lewat food estate, terbukti tidak cukup hanya dengan kemauan politik, tapi yang lebih penting lagi, bagaimana kemauan politik itu dapat diejawantahkan ke dalam langkah-langkah nyata di lapangan.

“Apa-apa yang tertuang di atas kertas, belum tentu bakalan sama dengan apa-apa yang terjadi di lapangan,” imbuhnya.

Di sisi lain, tidak bisa dipungkiri kalau peran pertanian terlebih sektor pangan tetap strategis. Sektor pertanian sebagai penyedia pangan dan bahan baku pengolahan ini memang perlu mendapatkan perhatian semua pihak.

Tema Hari Pangan Sedunia 2022, pada intinya tetap mengingatkan betapa pentingnya semua pemangku kepentingan untuk maju dan tumbuh bersama.

“Betapa kelirunya jika suatu bangsa meninggalkan bangsa lain yang belum beruntung dalam melakoni pembangunannya. Pembangunan pangan tetap harus mampu meningkatkan produksi pangan, gizi, lingkungan dan kehidupan yang lebih baik dan berkualitas,” pungkasnya
(ant/tik/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
27o
Kurs