Jumat, 29 Maret 2024

Kembangkan Tanaman Malaikat Lewat Pelatihan Pengolahan dan Pengelolaan Inovasi Baru

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Pelatihan pengelolaan dan pengolahan Tanaman Malaikat atau Seledri Jepang oleh PPUD Ubaya di cafe Ashitaba. Foto: Humas Ubaya

Tim Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD) Ubaya membantu warga mengembangkan Tanaman Malaikat atau Seledri Jepang produk unggulan Desa Selotapak Trawas melalui Café Ashitaba, yang didanai Kemendikbud Ristek bersinergi dengan PT Astra International Tbk dan Ashitaba Trawas Industri untuk mengembangkan inovasi baru.

Prita Ayu Kusumawardhany, SE., M.M., SCM., Ketua Hibah Produk Unggulan Daerah Desa Selotapak menyampaikan jika pengembangan cafe sangat cocok di Desa Selotapak mengingat lokasi Trawas terkenal dengan wisata kulinernya. Oleh karena itu, cafe menjadi pilihan tepat untuk mengembangkan tanaman Ashitaba sebagai bahan utama dalam kuliner berupa produk makanan atau minuman.

“Kami memberikan pelatihan manajemen kuliner dengan mendatangkan chef profesional untuk menciptakan menu masakan berbahan utama Ashitaba. Mulai dari bakso Ashitaba, mie ayam Ashitaba, daging bakar Ashitaba, urap-urap Ashitaba, pecel Ashitaba, dan keripik Ashitaba,” terang Prita Ayu yang juga Dosen Prodi Manajemen Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya (Ubaya), Selasa (4/1/2022).

Tidak hanya itu, tim PPPUD Ubaya juga memberikan pelatihan manajemen café untuk mengajarkan standar operasional yang baik dan benar, cara membuat menu yang menarik hingga pembuatan administrasi cafe yang sederhana. Prita mengatakan produk Ashitaba dari Desa Selotapak sudah dapat dipesan secara online melalui aplikasi e-commerce seperti Go-Food, Grab-Food, dan Tokko, khusus daerah Trawas dan sekitarnya.

“Tahun ini adalah tahun ketiga. Sebelumnya tim PPPUD Ubaya telah memberikan pelatihan delivery online, dan merealisasikannya. Kami juga bekerja sama dengan Go-Food, Grab-Food, dan Tokko untuk mendistribusikan produk di daerah Trawas,” papar Prita.

Di samping itu, produk unggulan Ashitaba yang lain sudah mulai dipasarkan dan dapat dipesan secara online. Saat ini produk yang paling banyak diminati masyarakat adalah teh Ashitaba. Setiap produk yang dibuat tim PPPUD Ubaya bersama warga tidak menghilangkan khasiat dari tanaman Ashitaba. Ashitaba atau seledri Jepang ini memiliki julukan Tanaman Malaikat karena khasiatnya yang mampu mengobati beberapa penyakit seperti mencegah kolesterol, darah tinggi, diabetes, hipertensi, dan sebagai antioksidan bagi tubuh.

Pelatihan dan pendampingan tim PPPUD Ubaya melibatkan mahasiswa dan dosen dari beberapa fakultas yaitu Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Fakultas Teknobiologi dan Fakultas Teknik. Prita berharap dengan adanya kolaborasi dengan beberapa pihak maka budidaya Ashibata bisa menjadi komoditas unggulan di Desa Selotapak Trawas. Ditambah lagi, seluruh produk diharapkan bisa kembali memasuki pasar ekspor.

“Semoga Ashitaba bisa menjadi komoditas yang diunggulkan, tidak hanya di Trawas tetapi juga di Indonesia. Budidaya Ashitaba di Desa Selotapak Trawas merupakan satu-satunya produsen terbaik Ashitaba di IndonesiaIndonesia,” pungkas Prita.(tok/dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
27o
Kurs