Rabu, 24 April 2024

Ketua BEM Udayana Klarifikasi Tuduhan Provokator G20

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Darryl Dwi Putra Ketua BEM PM Universitas Udayana saat membacakan aspirasi mahasiswa di Denpasar, Bali. Foto: Antara

Darryl Dwi Putra Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Pemerintahan Mahasiswa (BEM PM) Universitas Udayana klarifikasi tuduhan yang menyebut dirinya sebagai provokator untuk menolak G20.

“Itu saya juga cukup kaget, karena di siang hari tadi tiba-tiba ramai (di media sosial, Red) dan memang saya duga akun-akun bodong, cuma memang awalnya muncul ketika saya membuat kisah Instagram untuk mempertanyakan terkait ruang demokrasi yang dipersempit selama G20,” kata Darryl.

Ketua BEM Udayana itu menegaskan dirinya tidak melakukan provokasi dan tidak pernah menyatakan untuk menolak G20. Akan tetapi, namanya ramai dengan menggunakan tagar hingga menjadi topik teratas di platform Twitter.

“Iya memang saya tidak pernah menyebutkan saya mendukung atau menolak, tapi saya memang mengkritisi bagaimana ketika G20 ini berjalan, apa-apa saja yang menjadi permasalahan,” ujar mahasiswa Bali tersebut di Denpasar, Bali, Rabu (16/11/2022) malam.

Mengutip Antara, yang dimaksud dirinya terkait mempersempit ruang demokrasi adalah pembubaran kelompok mahasiswa yang hendak melakukan diskusi di Gedung Media Center Universitas Udayana pada Senin (14/11/2022) lalu.

Darryl menuturkan, awalnya dia mengunggah sebuah gambar yang telah diunggah dari akun milik Bangsa Mahasiswa, dalam kisah Instagram itu dia menambahkan pertanyaan soal tanggapan penonton mengenai ruang demokrasi yang dipersempit, namun tak lama unggahan tersebut lenyap dengan sendirinya.

Lebih jauh, Darryl juga mengatakan organisasi lingkungan Greenpeace terlebih dahulu yang mengunggah hal serupa terkait krisis iklim.

“Tapi memang makna dari kisah Instagram yang saya sebutkan adalah untuk menyampaikan pertanyaan saya, dan saya ingin memantik forum diskusi makanya saya juga meletakkan kolom pertanyaan di sana,” ujarnya meluruskan.

Menurutnya, perhelatan puncak G20 berhasil dilewati selama dua hari di Bali sebagai pertemuan yang menghadirkan sisi pro dan kontra. Namun, dia berharap, segala kesepakatan dan janji dalam forum tersebut berpihak kepada masyarakat.

Terkait akun-akun yang terus menyebut dirinya di media sosial, Darryl mengaku belum memutuskan langkah selanjutnya untuk mengusut atau tidak. Sementara tuduhan di media sosial tersebut mulai mereda.(ant/tik)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 24 April 2024
29o
Kurs