Rabu, 24 April 2024

Lapas Sidoarjo Latih 10 Warga Binaan Jadi Kader Kesehatan

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Warga binaan Lapas II A Sidoarjo yang diberi pelatihan menjadi kader kesehatan, Kamis (15/9/2022). Foto: Humas Kemenkumham Jatim

Sebanyak 10 warga binaan Lapas II A Sidoarjo dilatih menjadi kader kesehatan yang dipandu langsung oleh lima nakes baik dokter maupun perawat. Kelima nakes tersebut memberi pelatihan dan pendampingan teknis kepada kesepuluh warga binaan.

Zaeroji Kanwil Kemenkumham Jawa Timur mengatakan bahwa 10 warga binaan itu nantinya akan diterjunkan untuk membantu tim kesehatan Lapas II A Sidoarjo.

“Mereka ini akan diseleksi. Sebelumnya kami melihat latar belakang dan keahlian yang dimiliki, sehingga bukan sembarang warga binaan bisa mendapat kesempatan menjadi kader kesehatan,” ujar Zaeroji dalam keterangannya, Kamis (15/9/2022).

Zaeroji merinci, bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan implementasi Permenkumham Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pemuka dan Tamping pada Lapas.

Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di lapas dan petugas kesehatan dibantu oleh tamping (narapidana yang dipercaya dan dipekerjakan di lembaga pemasyarakatan ) kesehatan. Mereka dipilih oleh petugas serta bekerja secara sukarela untuk membantu peningkatan kualitas kesehatan di lapas.

“Untuk mendukung pelaksanaan pembinaan di lapas, warga binaan bisa diangkat menjadi tamping, tentunya dengan kriteria dan syarat tertentu,” urainya.

Sementara itu, Teguh Pramuji Kalapas Sidoarjo menjelaskan bahwa para tamping itu terpilih setelah mengikuti beberapa tahapan seleksi. Dia berharap para warga binaan bisa serius mengikuti kegiatan pemilihan kader kesehatan ini.

“Kesempatan menjadi tamping ini banyak keuntungannya, salah satunya berpeluang mendapatkan remisi lebih besar dari warga binaan lain karena dianggap telah berjasa membantu negara dalam memberikan pelayanan kepada warga binaan lain,” urai Teguh.

Teguh juga menjelaskan bahwa tamping kesehatan itu terbagi menjadi dua jenis. Yaitu tamping klinik dan kader kesehatan. Tamping Klinik adalah membantu petugas kesehatan di klinik/ poliklinik lapas.

Sedangkan kader kesehatan sebagai perpanjangan tangan petugas kesehatan untuk memberikan motivasi dan penyampaian informasi dalam menjaga kesehatan.

“Tamping klinik nanti lebih banyak berada di klinik lapas, sedangkan kader kesehatan lebih sering berada di blok hunian untuk melakukan penyuluhan kesehatan,” tutupnya.(wld/des/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 24 April 2024
29o
Kurs