Jumat, 26 April 2024

Lima Perahu Karet Diterjunkan Mencari Pemancing yang Tenggelam di Sungai Brantas Mojokerto

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Pencarian pemancing asal Jombang yang hilang di aliran sungai Brantas Mojokerto terus dilakukan oleh tim BPBD Mojokerto dan SAR gabungan, Selasa (26/7/2022). Foto: Fuad Maja FM

Proses pencarian Kristanto (37 tahun) pemancing asal Jombang yang terseret arus di sungai Brantas Pagerluyung, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto terus dilakukan.

Di hari kedua pencarian, Selasa (26/7/2022), tim SAR gabungan menerjunkan lima perahu karet dan melakukan penyisiran sejauh 3,5 kilo dari titik korban tenggelam. Pencarian dimulai dari titik korban di aliran sungai Brantas Pagerluyung, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto sampai Jembatan Pageruyung.

Adhie Koordinator Ops SAR Basarna Surabaya mengatakan, di hari kedua pencarian ini terdapat lima perahu karet yang diterjunkan. Lima perahu karet tersebut berasal dari Basarnas Surabaya, BPBD, Satpol dan Relawan Garpik.

“Hari ini ada tambahan tiga perahu karet yang kita terjunkan untuk manuver pencarian korban tenggelam,” ungkapnya saat ditemui Fuad reporter Maja FM di pos pencarian, Selasa.

Kata dia, proses pencarian korban tenggelam di hari kedua ini melibatkan sekitar kurang lebih 30 orang Tim SAR gabungan yang dibagi menjadi beberapa SRU, di antaranya SRU air dan SRU darat.

“Kita bagi beberapa tim, ada juga tim darat yang diisi oleh potensi relawan Mojokerto untuk melakukan pemantauan di sepanjang aliran sungai ini,” bebernya.

Ia menambahkan, terdapat beberapa titik aliran sungai di sepanjang aliran sungai Brantas yang diprediksi korban muncul ke permukaan. Di antaranya di pertemuan aliran sungai Jembatan Lespadangan, kemudian di Jembatan Pagaruyung, sampai Dam Rolak 9.

“Ada beberapa titik yang kita petakan korban akan muncul, yang pertama ada di tikungan sungai Brantas, bisa saja di TKM. Kalau korban belum muncul dan masih di arus tengah belum naik ke atas. Kita akan tunggu sampai sore 24 jam,” tegasnya.

Sementara opsi terakhir yang menjadi peta pencarian korban tenggelam yakni berada di Dam Rolak 9, yang memiliki radius sejauh 8 sampai 9 kilo dari lokasi korban tenggelam.

“Dan terakhir kalau sudah lolos dari pusaran di TKM dan Jembatan Lespadangan kemungkinan akan muncul di Dam Rolak 9 semoga dapat dipertemukan,”tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria asal Jombang dikabarkan terseret arus sungai Brantas di Desa Pagerluyung, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto. Ia hanyut setelah terpeleset saat mancing pada Senin (25/7/2022) kemarin sekitar pukul 16.00 WIB.

Peristiwa tersebut terjadi saat Kristanto hendak menghindari bangkai di lokasi kejadian, lalu terpeleset dan masuk ke aliran sungai Brantas.(fad/dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
26o
Kurs