Sabtu, 20 April 2024

Lima Rumah dan Satu RS Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,2 di Wilayah Bali

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Tangkapan layar peta gempa bumi M5,2 yang mengguncang wilayah Bali, Selasa (13/12/2022) pukul 17.38 WIB. Foto: BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan lima rumah dan satu rumah sakit rusak akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2 di wilayah Pantai Timur Karangasem, Bali, Selasa (13/12/2022).

Daryono Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG menyampaikan, dampak gempa Karangasem, Bali pada 13 Desember 2022 dilaporkan empat rumah rusak di Dusun Baturinggit Kelod, Desa Baturinggit, dan satu rumah rusak di Dusun Pagubugan, Desa Manggis.

Dia menambahkan, satu Rumah Sakit Balimed Karangasem juga mengalami kerusakan akibat gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,2.

Sementara untuk korban jiwa, Antara melaporkan hingga saat ini nihil.

Daryono mengemukakan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,29 Lintang Selatan, 115,62 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 1 km arah timur Kubu, Karangasem, Bali pukul 17.38 WIB pada kedalaman 30 km.

Hingga pukul 18.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 21 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar 4,6.

Ia menyampaikan, gempa bumi di wilayah Pantai Timur Karangasem, Bali itu berdampak dan dirasakan di daerah Karangasem dengan skala intensitas III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Gempa juga dirasakan di daerah Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Barat, dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Dan di daerah Tabanan, Kuta, Buleleng, Lombok Timur dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Ia mengatakan, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selain itu, masyarakat juga diimbau agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” katanya.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
32o
Kurs