Sabtu, 27 April 2024

Masa Siaga Puncak G20 Dimulai, PLN Sebar Pasukan untuk Amankan Jaringan Transmisi dan GI

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
PLN Unit Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) memastikan titik-titik rawan gangguan selama puncak KTT G20. Foto: PLN

Puncak perhelatan Internasional KTT G20 di Bali akan berlangsung awal pekan depan. PLN sebagai pemasok utama listrik berupaya menjaga sistem tetap aman dan tidak mengalami kendala, serta meminimalisir faktor-faktor penyebab gangguan.

PLN Unit Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) telah memastikan keamanan sistem dari Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Kabel Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), baik Jawa Timur hingga Bali.

Selain itu, PLN juga telah menyiapkan delapan posko siaga di Jawa Timur dan Bali yang disiagakan pada Kamis (10/11/2022), demi memastikan jaringan Tegangan Tinggi tetap aman.

Para petugas PLN sedang memeriksa jaringan listrik Tenaga Tinggi. Foto: PLN

“Memasuki masa puncak rangkaian KTT G20, kami mengaktifkan posko siaga sejak kemarin untuk mengamankan sistem kelistrikan dari sisi SUTT serta SUTET di Jawa Timur sampai Bali. Seluruh personil siaga pun sudah kami sebar ke masing-masing posko baik yang di Jawa Timur dan juga di Bali. SOP dan Jaringan Komunikasi juga sudah kami buat untuk memudahkan serta menjalankan prosedur yang tepat selama masa siaga berlangsung,” ucap Didik F. Dakhlan General Manager PLN UIT JBM saat melakukan peninjauan ke Posko Siaga Paiton.

PLN telah menetapkan masa siaga yang dimulai 10 November hingga 18 November mendatang, saat puncak KTT G20 berlangsung. Dengan demikian, PLN lebih ekstra mengamankan kendala sistem pada kurun waktu tersebut.

“Setiap anggota posko siaga kami melakukan pembagian pekerjaan seperti Tim Patroli, Tim Sapu Bersih, Tim Urak-Urak Layangan, dll. Kami pun mengerahkan Tim Pemeliharaan setiap posko untuk memastikan infrastruktur kelistrikan di Jaringan dan Gardu Induk (GI) tetap optimal,” lanjut Didik.

PLN UIT JBM juga mengerahkan 133 Petugas Ground Patrol (PGP) yang terbagi dalam dua wilayah, yakni 59 petugas di Jawa Timur dan 74 petugas di Bali. Tugas PGP selama acara berlangsung dengan berkeliling ke titik rawan terjadinya gangguan yang disebabkan eksternal.

“Hal yang paling kami khawatirkan adalah gangguan dari eksternal seperti layang-layang, balon udara, pohon, dan lain-lain. Oleh karena itu, kami menurunkan PGP ke titik-titik yang memiliki potensi besar terjadinya gangguan agar segera kami tindak lanjuti. Pada hari pertama siaga kemarin, kami sudah menemukan sejumlah layang-layang yang berada di sekitar jaringan transmisi pada daerah Paiton – Banyuwangi dan langsung kami amankan,” ujar Ahmad Azhari Kemma Manager PLN Unit Pelaksana Transmisi Probolinggo.(tik/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
30o
Kurs