Jumat, 29 Maret 2024

Menkes: Ibu-Ibu, Pastikan Anaknya Diimunisasi Polio Lengkap

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Iriana Joko Widodo, Ibu Negara, mencanangkan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio serentak di Taman Cerdas Mojosongo, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (8/3/2016). Foto: Istimewa

Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan RI mengingatkan para ibu untuk memastikan anak-anaknya mendapat imunisasi polio lengkap agar Indonesia segera terbebas dari penyebaran virus polio.

“Saya berpesan ibu-ibu di rumah, pastikan anaknya itu dapat imunisasi polio lengkap,” kata dia saat melakukan pencanangan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kota Banda Aceh, Senin (5/12/2022).

Penekanan tersebut disampaikan dia menyusul terdeteksi kasus polio atau lumpuh layu di wilayah Mane, Kabupaten Pidie, Aceh, yang telah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Ia menjelaskan Aceh bukan daerah dengan cakupan imunisasi paling rendah, tetapi termasuk dalam daerah yang rendah.

Oleh sebab itu, dia mengajak para orang tua, terutama ibu-ibu, untuk membawa anaknya melakukan imunisasi polio.

Ia menjelaskan imunisasi merupakan upaya untuk mencegah anak-anak terhindari dari virus polio yang menyebabkan lumpuh layu, dengan kondisi kaki yang mengecil sehingga tidak bisa berjalan.

“Kalau sampai anak-anak kita terkena, maka dia enggak bisa jalan, sedih kita lihat, karena cacat. Tidak ada satu orang pun ibu yang ingin anaknya cacat,” katanya seperti dilaporkan Antara.

Dia menjelaskan anak wajib mendapatkan empat kali polio tetes saat usia 1-4 bulan, kemudian dilanjutkan dengan dua kali polio suntik ketika usia 4-9 bulan.

Imunisasi itu, kata dia, harus diikuti secara lengkap, tidak boleh ada satupun yang terlewatkan.

“Jadi titip, ibu-ibu diingatin, empat kali polio tetes, dua kali polio suntik, supaya anak ibu jangan cacat, karena kalau terkena, cacat, tidak bisa berdiri, sangat kasihan anak-anak,” ujarnya.

Menkes Budi juga telah melakukan pencanangan Sub PIN Polio di Aceh, dengan total sasaran 1,2 juta anak usia 0-12 tahun. Kegiatan ini ditargetkan selesai dalam waktu sebulan.

“Saya inginkan sekali (Sub PIN, red.) sebulan selesai, karena kenapa, supaya polio tidak lagi anak Aceh yang terkena,” ujar dia.

Hingga saat ini tercatat empat kasus polio di provinsi paling barat Indonesia itu. Semuanya berada dari wilayah Mane, Pidie. Sebanyak empat pasien sedang mendapatkan penanganan medis dari RSUD dr Zainoel Abidin Kota Banda Aceh dan fisioterapi.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
27o
Kurs