Sabtu, 20 April 2024

Menko PMK: Perguruan tinggi Berperan Penting Implementasikan GNRM

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Muhadjir Effendy Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Foto: Biro Pers Setpres

Muhadjir Effendy Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), menyebut perguruan tinggi (PT) memiliki peran penting dalam implementasi Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).

“Perguruan tinggi sangat penting dalam implementasi GNRM dan juga menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas,” katanya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (22/7/2022) dilansir Antara.

Menko PMK menambahkan, pihaknya terus berupaya memperkuat peran dan fungsi perguruan tinggi dalam rangka mengimplementasikan nilai-nilai revolusi mental, yaitu etos kerja, gotong-royong dan integritas.

“Dengan demikian diharapkan dapat menciptakan SDM unggul yang berakhlak mulia, berkualitas, inovatif, berdaya saing dan berjiwa Pancasila dalam rangka memasuki era Revolusi Industri 4.0,” katanya.

Selain itu, kata dia, penguatan sumber daya manusia juga diperlukan untuk mendukung program Indonesia Emas 2045.

Muhadjir Effendy menjelaskan, jika pihaknya juga terus memperkuat program GNRM melalui kolaborasi bersama Forum Rektor Indonesia (FRI).

“Sebanyak 35 perguruan tinggi di seluruh Indonesia dinyatakan lolos seleksi sebagai penerima dana swakelola program GNRM 2022 yang dianggarkan oleh Kemenko PMK. Sebelumnya, seleksi dilakukan oleh tim seleksi FRI,” katanya.

Kegiatan tersebut, lanjut dia, diharapkan mampu memperkuat peran dan fungsi perguruan tinggi dalam rangka menciptakan SDM unggul dan berkualitas.

“Dalam konteks ini, dosen, tenaga pendidik dan mahasiswa juga diharapkan berperan aktif sebagai garda terdepan dalam pengembangan pendidikan, yang berlandaskan nilai-nilai revolusi mental melalui berbagai aksi nyata,” katanya.

Menko PMK juga menegaskan bahwa aksi nyata tersebut harus bisa diukur dampaknya bagi masyarakat secara luas.

Sementara itu, Didik Suhardi Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK  menambahkan, aksi nyata yang dimaksud antara lain mendorong penanaman sepuluh juta pohon untuk mengurangi dampak bencana, dan meningkatkan kemandirian pangan melalui tanaman produktif.

“Gerakan berkoperasi sebagai soko guru perekonomian nasional, serta gerakan positif bermedia sosial untuk meningkatkan keadaban digital juga perlu dilakukan,” jelasnya. (ant/bil)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
32o
Kurs