Kamis, 25 April 2024

Menteri Pertanian: Belum Ada Agenda Pemusnahan Hewan yang Positif Wabah PMK

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Rapat Koordinasi terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), di Gedung Grahadi, Senin (10/5/2022). Foto : Manda Roosa suarasurabaya.net

Kasus Penyakit mulut dan kuku (PMK) telah ditemukan di empat kabupaten di Provinsi Jawa Timur. Penyakit menular ini telah menyerang sekitar 1.600 ekor ternak sapi di Kabupaten Gresik, Lamongan, Sidoarjo, dan Mojokerto.

Soal Rencana pemusnahan, Syahrul Yasin Limpo Menteri Pertanian mengatakan sementara ini belum ada agenda untuk melakukan hal tersebut.

“Belum mengarah ke sana (pemusnahan-red), kami lebih sepakat untuk mengatasi dengan suntik dan obat-obatan,” kata Syahrul usai menggelar Rapat Koordinasi terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), bersama Khofifah Indar Parawansa Gubenur Jawa Timur di Gedung Grahadi, Senin (10/5/2022).

Adapun Langkah menghentikan penyebaran wabah PMK, kata Syahrul akan melihat seperti apa level penyakit yang ada.

“Kalo tingkat desa, desa yang di lockdown dan kalau Kecamatan, maka lockdown kecamatan,” tegasnya.

Syahrul mengingatkan karena proses penularannya melalui lendir serta angin, sehingga memungkinkan cepat terjadi penularan sesuai radius arah angin.

Dugaan PMK muncul karena daging import, Syahrul menjawab belum mengarah ke sana sebab masih menangani dulu persoalan yang ada saat ini.

Sementara itu Khofifah Indar Parawansa mengatakan untuk memaksimalkan proteksi dan mencegah penularan isolasinya berbasis kandang.

“Karantina berbasis kandang, jadi yang sudah ada gejala symptomatic jangan dibawa keluar kandang dan sudah dilakukan penyuntikan,” jelasnya.

Sehingga ia berharap dengan adanya penyuntikan masif utamanya di kandang yang sudah ada gejalanya,  paling tidak tiga kali penyuntikan dan akan  dimasifkan.

Khofifah juga menyampaikan jika  sudah berkoordinasi dengan Mentan supaya ketersediaan obat-obatan analgesic, antibiotic, vitamin tercukupi.

“Saya pun meminta kepada ikatan alumni FK Hewan Unair menurunkan tim lebih banyak supaya penyuntikan lebih masif,” ujarnya. (man/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
27o
Kurs