Kamis, 28 Maret 2024

Momen Iduladha 2022, Khofifah Niatkan Kurban untuk Tujuh Mantan Gubernur Jatim

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Emil Elestianto Dardak Plt. Gubernur Jatim saat menyerahkan sapi kurban di Masjid Al Akbar Surabaya, Minggu (10/7/2022). Foto: Kominfo Jatim

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa timur (Jatim), meniatkan kurban sapi pada Iduladha tahun ini untuk tujuh mantan gubernur Jatim yang telah meninggal dunia. Masing-masing Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo, dr. Mardjani, R Samadikun, Raden Tumenggung Ario Milono, Raden Soewondo Ranoewidjojo, Mochamad Wijoyo, dan Raden Panji Mohammad Noer.

Seekor sapi yang dijadikan kurban Gubernur Jatim memiliki berat satu ton, dibeli dari Desa Kanten Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, berjenis simental dan berusia lima tahun dengan tinggi 160 cm, panjang badan 195 cm, dan lingkar dada 231 cm.

Dikutip dari kominfo.jatimprov.go.id ,Emil Elestianto Dardak Plt. Gubernur Jatim, menyerahkan sapi kurban tersebut bersamaan dengan sapi bantuan kemasyarakatan Jokowi Presiden, usai sholat Iduladha di Masjid Al Akbar Surabaya, Minggu (10/7/2022) pagi.

Sapi Presiden yang diberi nama Selamet berasal dari Desa Ngadas Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Probolinggo, yang juga berjenis simental dengan usia dua tahun, berat 1,2 ton, tinggi 151 cm, panjang badan 187 cm dan lingkar dada 256 cm.

Sementara untuk sapi kurban Plt. Gubernur Jatim sendiri diperoleh dari desa kanten Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro berjenis simental gundul berusia 2,5 tahun berat 950 kg, tinggi mencapai 147 cm, panjang Badan 180 CM, dan lingkar dada 217 cm.

Selain ketiga sapi itu, nampak berjajar berurutan sapi kurban dari Ketua DPRD Jatim, Pandam V/Brawijaya, Kapolda Jatim, Pangkoarmada II, Sekdaprov Jatim, Dishub Jatim, dan Biro Umum Setda Provinsi Jatim.

“Seluruh elemen pemerintah bekerja keras melakukan pemeriksaan kesehatan antemortem sebelum hewan disembelih guna memastikan hewan aman dan sehat untuk dikonsumsi dan juga untuk mengantisipasi penyebaran PMK,” kata Emil Elestianto Dardak.

Di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak, dia berharap masyarakat tidak takut berkurban dengan tetap mematuhi aturan pemerintah. “Ada 17 ribu titik yang sudah terdata boleh melakukan penyembelihan kurban dengan pengawasan dari petugas pemerintah,” ungkapnya.(hjr/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 28 Maret 2024
28o
Kurs