Kamis, 28 Maret 2024

Pegiat Lingkungan Ingatkan Pentingnya Pengelolaan Sampah di Lingkungan Sendiri

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Sampah yang telah dipilah dengan baik dapat memberikan banyak manfaat demikian juga mampu menciptakan ekonomi dari pengolahan sampah itu sendiri, Jumat (18/2/2022). Foto: Istimewa

Jelang Hari Peduli Sampah Nasional 2022, Senin ( 21/2/2022) Edi Priyanto, Pegiat Lingkungan dari Kampung Edukasi Sampah mengingatkan kembali kesadaran publik dalam upaya pengurangan jumlah sampah meski upaya tersebut ternyata tidaklah mudah direalisasikan.

“Persoalan sampah masih menjadi masalah di berbagai tempat, bahkan selama periode bekerja dan belajar dari rumah terkait pandemi Covid-19, jumlah sampah ditengarai terjadi lonjakan. Perilaku tersebut dipicu adanya perilaku belanja daring/online yang menyisakan sampah dari kemasan sekali pakai yang digunakan. Belum lagi sampah medis berupa masker dan sarung tangan yang jamak digunakan selama pandemi,” kata Edi, Jumat (18/2/2022).

Ia berpendapat bahwa sebagian masyarakat masih egois karena masih memandang sebelah mata akan persoalan sampah ini, menanggap buangan sampah yang mereka hasilkan adalah urusan tukang sampah yang telah dibayar.

“Kita sering melihat pemandangan yang memprihatinkan adanya buangan sampah sembarangan di pinggir jalan, pada aliran sungai, lokasi tanah kosong, bahkan tak jarang masih terlihat sampah yang dilemparkan begitu saja ke jalanan dari sebuah mobil,” urainya.

Edi berharap  adanya kesadaran warga untuk pengelolaan sampah. “Inisiatif pengelolaan sampah di lingkungan masyarakat tak hanya bermanfaat menekan jumlah sampah yang dihasilkan, sampah sendiri dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos bagi tanaman dan demikian juga mampu memiliki nilai ekonomis. Hanya saja, untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan pengetahuan dan kemauan untuk dapat mewujudkan hal tersebut,” rincinya.

Edi kembali menambahkan masih terbatasnya partisipasi dari masyarakat Indonesia dalam melakukan pemilahan sampah, menunjukkan bahwa pengetahuan tentang pemilahan sampah masih belum dipahami dengan baik.

“Padahal sampah yang telah dipilah dengan baik dapat memberikan banyak manfaat demikian juga mampu menciptakan ekonomi dari pengolahan sampah itu sendiri,” jelasnya.

Pengelolaan sampah yang tidak benar akan menjadi musibah di masa mendatang, karena akan menyebabkan banyak masalah, di antaranya timbulnya berbagai penularan penyakit, bau yang tidak sedap, dan bahkan bisa menyebabkan terjadinya banjir.

“Cara efektif menyelesaikan masalah sampah sebenarnya dimulai dari kebiasaan memilahnya dari rumah. Sampah mestinya dipilah sejak dari rumah agar mudah untuk dilakukan pengolahan berikutnya, sampah organik bisa diolah sehingga bermanfaat menjadi kompos dan sampah anorganik menjadi bernilai ekonomis melalui manajemen bank sampah,” ujar Edi.

Edi  menegaskan bahwa ketika sampah dikelola dengan baik, maka sampah tak lagi menjadi musibah bagi manusia namun justru akan memberikan banyak manfaat, mengingat sesungguhnya manusia merupakan sumber penghasil sampah.

“Sampah yang kita hasilkan sebenarnya bukan untuk kita wariskan kepada anak cucu namun sampah harus dikelola agar menjadi berkah. Bentuk kepedulian bisa kita lakukan dengan aksi kecil dan nyata dengan ikut serta melakukan pemilahan dan pengolahan sampah mulai sekarang, memberi contoh mulai dari diri kita sendiri dan keluarga dan selanjutnya mengajak lingkungan kita masing-masing,” tegas Edi Priyanto yang pada Januari 2022 lalu juga dianugerahi penghargaan sebagai pemerhati Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) oleh Gubernur Jawa Timur. (man/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 28 Maret 2024
27o
Kurs