Jumat, 26 April 2024

Pekerja Sektor Nonformal Dominasi Puncak Arus Mudik di Pelabuhan GSN

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Pemudik asal Makassar yang mulai keluar dari Pelabuhan Gapura Surya Nusantara, Tanjung Perak, Surabaya untuk mencari kendaraan dan sanak keluarga, Kamis (28/4/2022). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Dhany Rahmat Agustian General Manager Gapura Pelabuhan Kalimas dan Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN), mengatakan bahwa pemudik yang datang di GSN sejak seminggu lalu hingga hari ini, Kamis (28/4/2022) didominasi oleh pekerja sektor nonformal.

“Jadi kebanyakan pemudik berangkat dari Kalimantan. Mereka rata-rata bekerja di penambangan dan pekerjaan bangunan,” kata Dhany waktu ditemui suarasurabaya.net, Kamis (28/4/2022).

Hari ini sekitar pukul 13.20 WIB kapal Sinabung dari Makassar tiba di Pelabuhan GSN, dengan total kurang lebih mengangkut 3.000 penumpang.

Dhany menyebut hari ini merupakan puncak arus mudik di GSN. Karena GSN sudah menerima 7.000 pemudik yang datang dari berbagai pulau.

Hitungan 7.000 tersebut belum termasuk kapal yang baru datang dari Makassar. Dhany memperkirakan pemudik hari ini datang kurang lebih sekitar 10.000 orang.

“Di waktu injury time ini, saya perkirakan pemudik yang sampai di Surabaya sudah mencapai 10.000 orang. Kalau kita komparasi dengan data pemudik tahun kemarin ada kenaikan sekitar 171 persen di tahun 2022 ini,” tuturnya.

Sejak Minggu (17/4/2022) hingga Senin (25/4/2022), GSN sudah mulai menampung pemudik, dengan total terbanyak berjumlah 19.000 orang yang didominasi penumpang dari Kota Banjarmasin, Kalimantan, Sulawesi, dan Makassar.

Pelabuhan yang masih terus menerima peningkatan jumlah pemudik itu terus melakukan segala persiapan antisipasi. Mulai dari posko vaksinasi, jalur datangnya pemudik di Pelabuhan, hingga tempat penjemputan.

“Kami dibantu oleh tim kesehatan pelabuhan untuk tetap stand by selama 24 jam di pelabuan. Kemudian kami berkoordinasi dengan pihak Damri supaya masuk di depan pelabuhan, agar penumpang turun dari pelabuhan langsung bisa bisa naik kendaraan menuju ke tempat selanjutnya,” tuturnya.

Terkait masuknya kendaraan bus ataupun ELF ini sebelumnya hanya boleh berada di luar lokasi pelabuhan. Sehingga penumpang harus berjalan kaki terlebih dahulu kurang lebih 200 meter.

Menilik jumlah pemudik yang terus meningkat, Dhany mengimbau kepada masyarakat khususnya pengguna jasa angkutan umum kapal, apabila belum sempat untuk vaksin booster untuk segera melangsungkan vaksinasi.

“Vaksin booster sudah kami sediakan di posko, masyarakat harus tetap waspada dan taat peraturan,” imbuhnya.

Selain itu, dirinya juga memperingatkan kepada pemudik di GSN untuk tetap waspada terhadap orang yang menawakan jasa.

“Masyarakat harus hati-hati terhadap orang yang menawarkan jasa, harus dilihat dulu kejelasannya, apalagi dia bukan orang yang kita kenal. Itu bisa jadi pemicu tindak kejahatan,” pungkas Dhany.(wld/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
31o
Kurs