Sabtu, 20 April 2024

Pemkot Belum Berencana Menaikkan Tarif Suroboyo Bus Meski Harga BBM Naik

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Belasan penumpang antre naik Suroboyo Bus di halte Jalan Mayjend Sungkono Surabaya, Selasa (13/9/2022). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) biasanya berdampak terhadap pada kenaikan tarif moda transportasi.

Usai pengumuman kenaikan BBM pada 3 September 2022 lalu, disusul pada 11 September 2022 tarif ojek online (ojol) resmi naik dengan kategori tiga zonasi dengan besaran 5 hingga 13 persen.

Begitu juga dengan tarif angkot yang mulai naik di sejumlah daerah. Termasuk di Surabaya, rencana kenaikan tarif angkot itu sudah dibahas. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya berharap kebijakan baru itu bisa diterapkan secara resmi awal Oktober, usai diperbaruinya Perwali Nomor 76 Tahun 2014 yang mengatur soal kendaraan dalam trayek.

Sementara untuk Suroboyo Bus sejauh ini Dishub belum berencana untuk menaikkan tarifnya.

“Suroboyo Bus itu tarifnya Rp5.000 untuk umum, pelajar separuhnya, Rp2.500. Ada Perwali sendiri karena memang disubsidi pemerintah. Dari pemerintah oleh pemerintah. Sehingga layanannya menjadi dari Pemerintah Kota Surabaya,” kata Sunoto.

Sunoto menambahkan, keberadaan Suroboyo Bus ini akan mengakomodir masyarakat yang membutuhkan alat transportasi umum dengan tarif terjangkau.

“Mudah-mudahan bisa menarik minat masyarakat menggunakan angkutan umum. Sejauh ini sudah cukup bagus. Cuma dengan kenaikan BBM ini kan tarif lain naik kita kan nggak, itu juga untuk mengakomodir masyarakat agar lebih terjangkau,” imbuhnya.

Itu terlihat dari meningkatnya jumlah penumpang Suroboyo Bus per harinya. Berdasarkan data Dishub, lanjut Sunoto, terjadi kenaikan penumpang sebesar 10 persen setiap hari. Paling banyak adalah rute Purabaya-Rajawali sebesar 1.500 penumpang.

“Utara-selatan (Purabaya-Rajawali) 1.500 orang. TIJ-Jono Soewojo 500 orang. MERR agak sepi 200 orang,” tuturnya.

Meski begitu, terbatasnya rute Suroboyo Bus yang tersedia, tidak membuat bus kota yang dikelola pihak swasta kehilangan penumpang. Karena menurutnya, beberapa perjalanan yang tidak tercover Suroboyo Bus bisa ditempuh memakai bus kota.

“Dengan yang terbatas itu kan perlu bus kota yang untuk menjangkau perpindahan itu, saling sinergi lah. Kalau untuk semua rute Suroboyo Bus kan masih terbatas 3 rute,” imbuhnya.

Selain tidak berencana menaikkan tatif Suroboyo Bus, hingga kini ia mengaku belum ada wacana penambahan rute. Sebanyak 28 unit Suroboyo Bus masih dioperasikan di tiga rute yang tersedia.(lta/dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
28o
Kurs