Jumat, 19 April 2024

Penularan Wabah PMK Hewan Ternak Sapi di Mojokerto Kian Meluas, 10 Sapi Dilaporkan Mati

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ikfina Fahmawati Bupati Mojokerto saat melakukan penyemprotan disinfektan bersama Forkopimda di Pasar Hewan Ngrame, Kecamatan Mojosari, Rabu (11/5/2022). Foto: Fuad Maja FM

Sebanyak 10 hewan ternak sapi di Mojokerto dilaporkan mati akibat wabah penyakit hewan menular Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Bahkan penularan wabah yang menular antar hewan ini kian meluas.

Berdasarkan data yang diperoleh pemerintah Mojokerto, penularan wabah PMK ini mencapai 50 persen dalam kurun waktu dua hari.

Jika sebelumnya jumlah hewan ternak sapi yang tertular sebanyak 406 ekor, kini sebanyak 622 ekor sapi potong di Kabupaten Mojokerto terjangkit virus Foot Mouth Disease (FMDV) per Rabu, 11 Mei 2022.

Ikfina Fahmawati Bupati Mojokerto mengatakan, penularan wabah PMK di Kabupaten Mojokarto kian meluas, untuk itu Pemkab Mojokerto masih menunggu status resmi kondisi luar biasa (KLB) dari pemerintah pusat terkait merebaknya wabah PMK.

“PMK statusnya masih menunggu status resmi yang mengeluarkan status resmi bukan daerah tapi dari kementerian pemerintah pusat,” ucap Ikfina saat melakukan penyemprotan disinfektan bersama Forkopimda di Pasar Hewan Ngrame, Kecamatan Mojosari, Rabu, seperti dilaporkan Fuad reporter Maja FM.

Ikfina menyebutkan, terlepas dari status resmi yang belum ditetapkan Kementerian Pertanian Indonesia, Pemkab Mojokerto telah melakukan berbagai upaya. Mulai dari penutupan enam pasar hewan milik pemerintah dan desa, hingga memberikan pengobatan gratis dan juga sosialisasi terhadap para peternak sapi.

Bukan hanya itu, pemerintah juga melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar pasar hewan, penyekatan keluar masuk hewan ternak di perbatasan wilayah Mojokerto. Hingga penyuntikan vitamin dan antibiotik terhadap sapi-sapi yang terpapar PMK.

Berdasarkan data yang ada, populasi sapi potong di Kabupaten Mojokerto cukup besar mencapai 51.300 ekor. Di mana kebutuhan sapi potong di pasaran lokal mencapai 2.000 ekor perharinya.

“Untuk sapi-sapi yang sakit sudah dilakukan pendataan untuk ditindaklanjuti,” tandasnya.(fad/dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
32o
Kurs