Jumat, 29 Maret 2024

Penyelam Jatim Adopsi 7.700 Terumbu Karang di Pasir Putih Situbondo

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
80 penyelam profesional yang tergabung dalam Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jawa Timur menggelar Adopsi 7.700 Terumbu Karang, di Pantai Pasir Putih, Situbondo, Sabtu (12/11/2022). Foto: Istimewa

Sebanyak 80 penyelam profesional yang tergabung dalam Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jawa Timur menggelar Adopsi 7.700 Terumbu Karang, di Pantai Pasir Putih, Situbondo, Sabtu (12/11/2022).

Upaya mendorong konservasi laut ini digelar memperingati Hari Jadi ke-77 Provinsi Jatim dan Hari Ulang Tahun ke-50 Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA Unair). Didik Prasetiyono Direktur Utama PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), turut dalam penyelaman tersebut.

Revi Adiana Silawati Ketua Pelaksana Adopsi 7.700 Terumbu Karang menjelaskan, ini salah satu upaya untuk memperbaiki terumbu karang yang rusak di Pantai Pasir Putih, Situbondo.

Pihaknya berkolaborasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim, didukung stakeholder lainnya.

“Penyelenggaraan adopsi terumbu karang merupakan upaya untuk menjaga kelestarian ekosistem laut dan sebagai bentuk merayakan kegiatan Hari Jatim ke-77 Provinsi Jatim dan HUT ke-50 IKA Unair. Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim, Pak Adhi Karyono, tadi hadir membuka acara dan ikut langsung meninjau ke laut mewakili Ibu Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim, acara pembukaan kegiatan berlangsung meriah,” katanya.

Revi mengatakan, POSSI memilih langkah adopsi terumbu karang karena jika hanya menanam tanpa merawat, maka dalam kurun waktu 1-2 bulan terumbu karang tidak akan tumbuh.

“Makanya pada Desember nanti, kita akan melakukan perawatan. Jika ada komunitas ingin melakukan perawatan terumbu karang, kami akan senang hati menerimanya,” tandasnya.

Sementara itu, Luluk Latifah Kurnia Dewi Kepala Unit Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PT SIER mengatakan, pihaknya turut mendukung langkah ini. Dukungan SIER diserahkan langsung secara simbolis Didik Prasetiyono Dirut PT SIER kepada Mirza Muttaqien Ketua Umum POSSI Jatim.

Luluk mengatakan, dukungan ini dianggap selaras dengan visi dan misi yang dipegang teguh PT SIER, yakni menjadi kawasan industri modern yang terintegrasi dan ramah lingkungan.

“Kami berharap bantuan yang selaras dengan SDGs (Sustainable Development Goals) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang salah satunya tentang ekosistem laut ini, dapat memperbaiki terumbu karang yang rusak. Ke depannya agar dapat menjadi destinasi wisata snorkling dan diving sehingga bisa menarik wisatawan untuk berdatangan, yang ujungnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” tambahnya

Sementara itu terpisah, Sudarmoko salah seorang instruktur selam pemegang lisensi Scuba Schools International (SSI), Professional Association of Diving Instructors (PADI) dan The National Assosiation of Underwater Instructors berharap, acara adopsi terumbu karang ini tidak hanya berhenti setelah dilakukan penanaman, tapi juga harus ada tindak lanjut.

Menurut Sudarmoko, setelah penanaman terumbu karang harus dilakukan monitoring berkala. Juga kajian ilmiah untuk mengetahui perkembangan terumbu karang mati atau hidup.

“Perlu optimalisasi Balai Konservasi Pantai Pasir Putih. Harapan saya, kegiatan positif seperti konservasi terumbu karang harus ada keberlanjutannya. Secara berkala dilakukan monitoring, banyak contoh sukses salah satunya di Bangsring Banyuwangi, cerita sukses keberhasilan konservasi Bangsring perlu direplikasi di berbagai tempat,” ujar Sudarmoko.

Kerusakan terumbu karang di Pantai Pasir Putih Situbondo, kata penyelam yang bekerja di Dive Wonderful Indonesia ini, tergolong cukup parah. Ada dua hal utama penyebabnya, yaitu perubahan vegetasi disekitar Pantai Pasir Putih dan karena faktor manusia.

“Perubahan vegetasi hutan di sekitar Pantai Pasir Putih yang dulu adalah hutan jenis heterogen berbagai jenis pohon berakar kuat saat ini berganti jadi homogen. Jadi mudah terjadi erosi saat hujan yang kemudian membawa sedimentasi lumpur dan akhirnya mempengaruhi biota laut dan terumbu karang. Kalau karena manusia, faktornya lebih banyak lagi, sudah menjadi rahasia umum,” kata Sudarmoko.

Dia mengatakan, selain diving, potensi wisata Pantai Pasir Putih Situbondo cukup besar. Perlu digarap dengan maksimal.

“Pagi tadi sebelum acara kami diving bareng Pak Dirut SIER di Takat Unyil, salah satu dari 11 site diving di Pantai Pasir Putih. Keindahaan bawah air masih terlihat meskipun jauh pudar dibanding beberapa puluh tahun lalu. Keinginan kami semua sama, kejayaan bawah air Pasir Putih Situbondo harus kita bangkitkan lagi,” tandasnya.(lta/rum/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
26o
Kurs