Mobil yang Dipakai WNA Kabur dari Rudenim Ditemukan di Masjid Belakang Pos Polisi
Minggu, 2 Januari 2022 | 22:36 WIB
Kombes Pol Gatot Repli Handoko Kabid Humas Polda Jatim memastikan, Tim Polda turut mencari warga Palestina yang kabur dari Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya di Raci, Bangil, Kabupaten Pasuruan.
“Tim gabungan Polres Pasuruan Kabupaten dan Kota dibantu Ditreskrimsus dan Ditkrimum sudah turun melakukan pencarian terhadap warga negara Palestina itu,” ujarnya di Mapolda Jatim, Selasa (4/1/2022).
Setelah viralnya video detik-detik kaburnya warga Palestina yang direkam oleh petugas Rudenim di media sosial beberapa waktu lalu, Gatot memastikan bahwa Polda Jatim sudah mengambil sejumlah langkah.
Baca juga: WNA Kabur dengan Curi Mobil Dinas Kepala Imigrasi di Rudenim Surabaya
“Kami sudah meminta keterangan dari pihak Rudenim. Kami juga menyita kendaraan yang dibawa lari. Dan kami juga akan mintai keterangan pihak masjid tempat mobil itu ditemukan,” ujarnya.
Sekadar mengingatkan, mobil dinas Chevrolet Orlando N 1030 SP yang dibawa kabur deteni berinisial MDH itu ditemukan di Masjid Hidayatullah, Karang Ketug, Gadingrejo, Pasuruan, Minggu (2/1/2021).
Masjid itu berada tepat di belakang Pos Polantas Unit Lalu Lintas Polsek Gadingrejo, yang berjarak 6,8 kilometer dari Rudenim Surabaya atau sekitar 10 menit bila ditempuh dengan mobil.
Sejauh ini, kata Gatot, sudah ada empat orang saksi dari pihak Rudenim yang sudah dimintai keterangan. Rencananya, hari ini Tim Polda Jatim akan memintai keterangan pihak pengurus masjid.
Baca juga: WNA Kabur dengan Curi Mobil Dinas Kepala Imigrasi di Rudenim Surabaya
Polda Jatim, kata Gatot, masih meyakini bahwa warga Palestina yang kabur membawa mobil Chevrolet Kepala Rudenim Pasuruan itu belum sampai keluar dari wilayah Jawa Timur.
“Kami masih mempercayai yang bersangkutan masih di daerah Jawa Timur. Kami minta bantuan masyarakat setempat untuk menginformasikan keberadaan yang bersangkutan,” ujarnya.
Gatot memastikan, Polda Jatim masih akan terus melakukan pencarian dan penyelidikan kaburnya tahanan Rudenim itu sebelum memasukkannya dalam daftar pencarian orang (DPO).
“Kami melakukan pencarian dulu. Kalau memang nanti akan dikeluarkan DPO kami akan koordinasikan dulu. Karena saat ini sifatnya masih penyelidikan,” ujarnya.(den/dfn/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
