Selasa, 23 April 2024

RS Prodi Pendidikan Kedokteran ITS Wacanakan Kolaborasi Insinyur dan Dokter

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Adhi Dharma Wibawa Kepala Program Studi Teknologi Kedokteran. Foto: Meilita suarasurabaya.net

Adhi Dharma Wibawa Kepala Program Studi (Prodi) Teknologi Kedokteran ITS Surabaya mengatakan, idealnya prodi yang dipimpinnya itu harus memiliki Rumah Sakit sendiri.

Ini berkaca dari permasalahan di lapangan, banyak masalah yang menurut Adhi seharusnya masuk ke ranah insinyur. Sehingga ke depannya, RS itu akan mengkolaborasikan insinyur dengan dokter untuk menangani pasien.

“Kalau kita punya RS, dari semua insinyur akan bekerjasama menyelesaikan masalah pasien. Karena secara nasional yang kita lihat hanya dokter, padahal problem lapangan, banyak problem yang masuk ke ranah insinyur, dan lain-lain,” papar Adhi, Jumat (18/11/2022).

Bentuk kolaborasi itu salah satunya insinyur akan membantu kebutuhan teknologi hasil diagnosis dokter terhadap pasien.

“Pengalaman ini ada di Belanda. Jadi kantor profesor saya teknik mesin dan komputer, kantornya di RS dan sehari-hari membantu anak-anak kecelakaan atau apa tugasnya mendesain sepatunya, bajunya, kruknya, dan lain-lain,” jelasnya.

Sementara wacana itu berdasarkan ketentuan ideal sebuah Prodi Pendidikan Kedokteran yang harus memiliki RS.

“Idealnya Prodi Pendidikan Kedokteran ini harus memiliki RS sendiri. Tapi karena sekarang masih tahap persiapan jadi dalam regulasi dilonggarkan kalau belum punya, bisa kerja sama dengan RS pendidikan di luar yang belum berafiliasi dengan kedokteran yang lain,” papar Adhi lagi.

Sehingga, saat Prodi Pendidikan Kedokteran ITS sudah resmi menerima mahasiswa akan bekerjasama terlebih dahulu dengan RS luar.

“Jadi kita kerja sama dengan RS di luar, kelas B, dan punya sertifikat RS pendidikan. Tidak semua RS bisa. Karena ada beberapa prasyarat. di Jatim banyak mungkin, ada beberapa opsi. RSUD Mojokerto, RSUD Kabupaten Kediri (RSKK), RSUD dr. Iskak Tulungagung, sudah punya sertifikat RS pendidikan,” imbuhnya.

Diketahui, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) akan menghadirkan Prodi Pendidikan Kedokteran. Salah satu yang melatarbelakangi yaitu kurangnya jumlah dokter di Indonesia.(lta/dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 23 April 2024
30o
Kurs