Jumat, 29 Maret 2024

Sambut Hari Kusta Sedunia, LAZ Taman Zakat Bakti Sosial di Panti Penyintas Kusta Tuban

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
bakti-sosial Bakti Sosial peduli penyintas Kusta yang dilakukan oleh Laz Taman Zakat, Jumat (28/1/2022). Foto: Istimewa

Para penyintas Kusta, meski dokter sudah menyatakan mereka sudah sembuh, seringkali masih tidak mendapatkan tempat di masyarakat. Bahkan tidak sedikit keluarga yang kerap menolak kehadiran mereka.

Untuk menyemangati para penyintas Kusta, LAZ Taman Zakat menggelar bakti sosial (baksos) di tempat yang kerap disebut penampungan para penyintas Kusta di Tuban, Jumat (28/1/2022).

Lembaga Amil Zakat (LAZ) Taman Zakat menggandeng ZIS Indosat untuk memberi perhatian khusus bagi para penyintas penyakit Kusta di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rehabilitasi Sosial Bina Lara Kronis.

Tempat penampungan penyintas Kusta itu milik Dinas Sosial Pemprov Jatim yang ada di Jalan Raya Nganget Kedungjambe Singgahan, Kabupaten Tuban.

Ziyad General Manajer Taman Zakat megatakan, baksos kali ini adalah titipan dari beberapa donatur yang mendapatkan informasi tentang UPT Rehabilitasi Sosial yang khusus menampung para penyintas Kusta.

Selain itu, kata Ziyad, kegiatan baksos ini memang dipilih untuk menyongsong Hari Kusta Sedunia yang jatuh di setiap 30 Januari. “Ini juga upaya mengingatkan masyarakat agar tidak ada diskriminasi kepada mereka. Karena mereka sebenarnya sudah sembuh,” katanya.

Dalam pertemuan itu Ziyad menyapa dan memberi semangat kepada puluhan penyintas Kusta yang hadir. Dia bercerita tentang kisah tentang keajaiban istighfar. Sebuah amalan yang bisa dilakukan siapa saja namun mendatangkan keajaiban yang luar biasa. Yang juga bisa diamalkan para penyintas Kusta.

Ceritanya, seorang penjual roti di pelosok daerah yang rutin melafalkan istighfar, disampaikan bisa mendatangkan seorang ulama yang sangat terkenal kala itu yang bernama Imam Ahmad bin Hambal.

Hanya karena berdoa ingin bertemu dengan Imam Ahmad bin Hambal, seorang pedagang roti ini bisa membuat Allah mendatangkan ulama besar di tempat yang terpencil.

“Karena itu, jika bapak ibu di sini terus beristighfar, siapapun kita, Allah akan mengabulkan doa-doa kita,” kata Ziyad yang kemudian dibalas dengan ucapan ‘amiin’ dari peserta secara serentak.

Dalam kesempatan itu, pihak Taman Zakat memberikan bantuan berupa beberapa dus makanan ringan kepada puluhan peserta yang hadir.

Ziyad bercerita, sebelumnya dia menghubungi pihak UPT Rehabilitasi Sosial khusus penyintas Kusta ini untuk mengetahui kebutuhan apa yang sangat diperlukan untuk para penghuni.

“Ternyata kebutuhan para penghuni di sini adalah dikunjungi dan makanan ringan. Karenanya kami membawakan beberapa dus makanan ringan yang bisa dinikmati beersama,” ujarnya.

Kepala UPT Rehabilitasi Sosial Bina Lara Kronis Adi Swasono membenarkan apa yang disampaikan Ziyad. Menurutnya, berbagai kunjungan selalu berhasil menciptakan kebahagian tersendiri untuk para penghuni di tempat itu.

“Kunjungan-kunjungan itu membuat mereka bungah. Dengan dikunjungi, mereka merasa dimanusiakan. Meski cacat, mereka masih punya martabat. Selama ini stigma membuat mereka dijauhi, tidak ada yang berani mendekat,” katanya.

Di akhir kegiatan, Adi kembali mengucapkaan terima kasih atas kunjungan dan bantuan LAZ Taman Zakat.

“Terima kasih, Allah menggerakkan njenengan (Anda) semua ke sini. Selama ini yang banyak kunjungi hanya panti asuhan dan jompo. Mereka tidak pernah,” kata Adi.(den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
32o
Kurs