Kamis, 25 April 2024

Sri Lanka Bisa Rusuh Lagi Jika Wickremesinghe Perdana Menteri jadi Presiden

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Demonstran melakukan aksi protes di lingkungan Sekretariat Presiden Sri Lanka, setelah Presiden Gotabaya Rajapaksa kabur di tengah krisis ekonomi yang melanda negara tersebut, di Kolombo, Sri Lanka, Sabtu. (9/7/2022). Foto: Reuters

Parlemen Sri Lanka akan memilih satu dari tiga calon presiden (capres) hari ini, Rabu (20/7/2022) di tengah perjuangan negara kepulauan itu mengatasi krisis ekonomi dan politik terburuk sejak merdeka pada 1948.

Ketiga capres tersebut yaitu Ranil Wickremesinghe perdana menteri yang terpilih enam kali, Dullas Alahapperuma anggota parlemen dari partai berkuasa, dan Anura Kumara Dissanayaka, pemimpin partai kiri Janatha Vimukti Peramuna.

Jika Ranil Wickremesinghe yang saat ini menjadi presiden sementara terpilih, Sri Lanka diperkirakan akan menghadapi lebih banyak demonstrasi setelah berbulan-bulan dilanda kelangkaan bahan bakar, pangan dan obat-obatan.

Sementara Dullas Alahapperuma, mantan jurnalis yang mencalonkan diri, lebih bisa diterima para demonstran dan kubu oposisi. Namu ia tidak memiliki pengalaman di pemerintahan.

Calon lainnya, Anura Kumara Dissanayaka, hanya didukung tiga kursi di parlemen dan secara realistis tak berpeluang menang.

Belum jelas seberapa besar dukungan kepada Wickremesinghe dan Alahapperuma dalam pemilihan di parlemen yang beranggotakan 225 orang itu.

Wickremesinghe didukung oleh sebagian anggota partai berkuasa yang meraih 145 kursi dalam pemilihan parlemen 2020.

Alahapperuma mendapat dukungan dari anggota lain partai itu, juga dari partai oposisi utama yang memenangi 54 kursi.

Sedangkan sejumlah anggota parlemen memilih netral.

“Sebelumnya Ranil Wickremesinghe memimpin persaingan tetapi sekarang dukungan kepadanya makin tidak jelas,” kata Jayadeva Uyangoda pakar politik, Rabu (20/7/2022) dikutip Antara dari Reuters.

“Sisa kejayaan di parlemen telah menjauh dari dirinya. Hasilnya akan bergantung pada seberapa besar kendali yang dimiliki (klan) Rajapaksa… atas anggota partainya,” katanya.

Kali ini tiga calon bersaing untuk meneruskan masa jabatan Rajapaksa, presiden Sri Lanka yang mundur beberapa waktu lalu akan berakhir pada 2024.

“(Pemilihan) itu akan menjadi pengalaman baru dalam sejarah parlemen negara ini,” kata ketua bidang komunikasi parlemen dalam pernyataan yang menjelaskan prosedur pemilihan.

Calon yang meraih lebih dari sepertiga suara sah akan ditetapkan sebagai presiden terpilih.

Jika tak satu pun calon mencapai batas itu, calon dengan raihan terendah akan dieliminasi dalam pemilihan. Karena setiap anggota memberikan suara dengan urutan pilihan, pilihan berikutnya akan dihitung untuk menentukan pemenangnya.

Apa pun prosesnya, demonstran telah menunjukkan sikap yang jelas: Wickremesinghe harus pergi.(ant/dfn/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs