Senin, 29 April 2024

28 Lukisan Peringatan Bulan Bung Karno Ramaikan Pameran Untag Surabaya

Laporan oleh Restu Indah
Bagikan
Lukisan seorang pelukis dipajang di Universitas 17 Agustus Surabaya untuk memeriahkan Bulan Bung Karno. Foto: Antara

Bersama Adhichipta Art Community, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menggelar pameran lukisan yang dimeriahkan oleh hasil karya 28 pelukis asal Surabaya dalam rangka peringatan Bulan Bung Karno.

“Pameran ini mengusung tema ‘Jejak Sang Fajar’. Selaras dengan tema yang diusung, pameran ini juga sekaligus menjadi persembahan dari Kampus Merah Putih untuk Sang Proklamator yang semangatnya tak kenal lelah dalam memancarkan sinar ke segala penjuru,” kata Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA., Rektor Untag Surabaya sesuai dilansir dari Antara, Selasa (13/6/2023).

Menurutnya, Bung Karno meninggalkan jejak yang mendalam bagi sejarah Indonesia dan merupakan inspirasi kobaran semangat persatuan bagi generasi berikutnya.

“Mudah-mudahan dengan seluruh rangkaian peringatan Bulan Bung Karno yang diselenggarakan Untag Surabaya bisa memotivasi dan menjadi penyemangat kita untuk melanjutkan perjuangan Soekarno,” ujarnya.

Pameran ini merupakan salah satu upaya Untag dalam mengedepankan keutuhan Tanah Air.

“Upaya yang sudah kita lakukan adalah dengan mengadakan kegiatan kebhinekaan, temu ilmiah tentang sejarah, adanya mata kuliah patriotik. Tujuannya. kita ingin mencetak generasi nasionalis yang patriotik sesuai dengan ikon kampus ini,” tuturnya.

J. Subekti, SH., MM. Ketua YPTA Surabaya mengatakan bahwa melupakan sejarah dan kebudayaan merupakan salah satu penyebab terpuruknya bangsa.

“Oleh karena itu, dalam pekan kesenian semacam ini menjadi bagian penting dari tujuan Untag Surabaya untuk melestarikan budaya Indonesia. Selain itu, semangat nasionalisme dan patriotisme Bung Karno harus menular ke seluruh lapisan masyarakat terutama anak muda agar mereka tidak hanya hidup hedonisme,” jelasnya.

Heni Palestina Yunani, seorang seniman yang hadir, menuturkan bahwa Soekarno sangat mencintai keindahan, namun kita lupa bahwa Soekarno sendiri adalah sebuah keindahan.

Pemilihan pameran ini menjadi sesuatu yang bersejarah, karena perjuangan Soekarno dalam memerdekakan Indonesia. “Kita bisa nikmati melalui karya-karya ini,” ucap Heti. (ant/bnt/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
32o
Kurs